Nyaring suara kepakan lebah, sibuk menghisap madunya bunga. Bangsa ini kenyang dijajah, dengan kesatuan kitapun merdeka. |
Jalan-jalan naik sapi perah, turunnya jangan lupa bayar. Kalau ingin jadi kepala daerah, minimal siapkan dua puluh milyar.
Fenomena
saat ini, dimana dalam pertarungan politik baik menggapai impian menjadi Kepala Daerah atau Anggota Legislatif haruslah punya Modal yang besar. Tak bisa dipungkiri, kekuatan financial sangat berpengaruh untuk bertarung karena politik butuh dana besar. Jika terjun ke dunia politik persiapkanlah diri dengan modal besar selain berdoa untuk kesusksesan dalam pertarungan.
Di lapangan delman berjejeran, kudanya dilepas berlari-lari. Kebijakan jangan berdasarkan kepentingan, mestinya sesuai hati nurani.
Negara demokrasi modern tak bisa terhindar dari politik kepentingan. Karena salah satu tujuan politik adalah mencapai kekuasaan. Dengan kekuasaan maka punya kuasa menentukan kebijakan. Kebijakan pemegang kekuasaan jelas akan banyak dipengaruhi oleh kepentingan pribadinya atau politiknya sendiri.
Masih bisa menghirup udara, alhamdulilah. Pastilah kesakitan jika tak bisa. Hidup damai sejahtera, maukah? Jangan pisahkan negara, agama dan bangsa.
Negara, agama dan bangsa adalah bagian tak terpisahkan. Negara merujuk pada pemerintahan
rakyat, Agama menyangkut keyakinan rakyat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Bangsa merupakan gambaran akan jati diri rakyat dalam hal ini menyangkut darimana berasal, budayanya dan adat istiadat.
Jalan-jalan ke pasar tradisional, beli papaya cukup matangnya. Jangan budayakan kasar dan brutal, biar hati yang bicara.
Terkadang pemahaman akan kekuasaan adalah mencapai posisi tertinggi dalam sebuah tatanan organisasi atau lembaga. Tak terkendalinya penggunaan terhadap wewenang kekuasaan berakibat pada buruknya sikap dan tingkah laku yang berkuasa dimata
mereka yang dikuasai.
Satu dua tiga pulau terlampui, bagi dong? Negeri masuk kantong pribadi, yah geleng.
Seseorang dalam masa kesuksesan selalu akan meraih apa yang diinginkan. Begitupula dalam tampuk politik, meraih cita-cita politik seolah memenangkan banyak hal dalam karirnya. Yang akhirnya memunculakn pandangan akan seberapa besar keuntungan pribadi yang akan didapatkan.
Pikiran dekil tiada kasih, lentera membara jadilah terang. Pemerintah adil, pemerintah bersih. Rakyat sejahtera hati pastilah senang.
Ini merupakan cita-cita berbangsa dan bernegara, dimana kehidupan yang diidam-idamkan adalah kehidupan bermasyarakat yang berkeadilan dan pemenuhan hak rakyat dijamin oleh negara. Semua itu menjadi harapan jika pemerintah menjalankan pemerintahan dengan adil dan bijaksana.
Kalau mau dipetik tinggal ditarik, dengan tali ikatnya ke durian. Kalau mau berpolitik, harus simpatik jangan jual agama apalagi Tuhan.
Yah, apa jadinya jika politik dibawa-bawa ke ranah keyakinan. Terjadinya strategi politik identitas membawa pemahaman buruk kepada masyarakat. Muncul eforia agama siapa yang terbaik, terus kemudian beranggapan bahwa keyakinan orang lain adalah dosa. Justru secara tidak sadar, politik identitas telah merusak persatuan dan kesatuan bangsa sendiri.
Comments
Post a Comment