Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Si Tou Timou Tumou Tou

MALESUNG : Agama / Keyakinan Suku Minahasa Masa Lampau

Keyakinan Masyarakat Minahasa sebelum Kristenisasi Transformasi Keyakinan di Minahasa Agama dipahami sebagai suatu bentuk hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta. Di luar konteks theologi, hubungan manusia dan Pencipta berlangsung secara statis. Tapi hakekatnya, agama bisa terjadi pembaharuan / perubahan dengan adanya persinggungan antara entitas dan realitas manusia. Minahasa adalah salah satu suku di Sulawesi Utara yang mempunyai berbagai macam budaya dan kebiasaan adatnya. Salah satu kebiasaan dan budaya di masa lalu adalah soal kepercayaan atau keyakinan, yaitu kepercayaan Malesung. WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa Terkait entitas dan realitas manusia yang saya sebutkan diatas, hal ini saya kaitkan dengan transformasi kepercayaan ditanah Minahasa yang kini lebih dominan dengan keyakinan Kristen. Hal mana pada masa lampau, malesung merupakan aliran kepercayaan di tanah ini. Ke'Minahasa'an dan Kristen merupakan dua entitas yang sangat berbeda yang berasal dari

Alam Memberikan Kepuasan Akan Makna Kesederhanaan

Menyejukkan, view sebagian G. Lokon 'Kobong Pece' itulah kami anak-anak di sini sering menyebut hamparan sawah ini. Pemandangan seperti ini (persawahan) membuat tiap orang seperti dimanjakan dengan keindahan. Pemandangan persawahan yang indah akan membuat siapa saja betah berlama-lama karena kenyamanannya dan tentu saja karena kesejukan alamnya. Persawahan yang begitu luas membuat hati tiap orang merasa tenang dan damai. Meski dibalik itu semua ada perjuangan para petani yang dengan kerasnya menggarap sawah demi hasil yang bisa dinikmati oleh siapa saja yang membutuhkan. Melihat area ini, membuat kita teringat akan perjuangan para petani. Karena petani yang baik dengan kesungguhannya takkan pernah membiarkan tanamannya rusak atau mati oleh hama dan semak-semak belukar. Tak bisa dibayangkan memang bagaimana seandainya para petani tidak menanam padi atau tanaman pangan lainnya. Para petani memberikan berkah yang sangat luar biasa, yang tidak hanya dinikmati oleh kelangsun

SI TOU TIMOU TUMOU TOU : Manusia Yang Berkemanusiaan

Manusia yang berkemanusiaan Manusia Berkemanusiaan Hanya sedikit pribadi manusia yang lahir untuk menjadi seorang manusia. Yaitu, manusia-manusia dengan akal kemanusiaannya. Yaitu pula pribadi-pribadi yang disebut manusia yang berkemanusiaan.  Manusia-manusia yang melihat, yang merawat, yang membuat, serta menghidupi semua dan segala dalam perilaku kemanusiaan. Manusia yang berakal dan yang berbudi luhur. Hanya sedikit pula, pribadi manusia yang punya kemampuan membaca apa itu kemanusiaan dengan kedua matanya. Manusia berkemanusian yang tidak membaca hanya dengan sebelah mata saja. Tidak pula membaca perbedaan serta ketidakadilan sebagai sesuatu yang buang atau sepele, atau terpinggir, atau juga tak penting. Tetapi pada dasarnya membacanya sebagai sebuah berkat, beri, dan rahmat. Hanya sedikit individu manusia yang memiliki kemampuan untuk menulis kemanusiaan dengan menggunakan jari-jarinya. Dimana manusia kemanusiaan ini tidak akan menulis hanya dengan sembunyi salah satu tang