Tak perlu banyak teman, cukup sedikit asal bukan partner in crime Terkadang, ada orang bertanya kepada saya, Apa yang menjadi kesan suka mengatur pelabuhan? Apa kesan dukanya? Apa yang menjadi motovasi? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali muncul, dan tentu saja saya memberikan jawaban yang terkadang mengejutkan mereka. Membenahi pelabuhan sudah menjadi kewajiban saya, sebagaimana telah saya tekuni kurang lebih 17 tahun, semenjak masa pendidikan. Menjadi seorang lulusan dengan kualifikasi 2 (dua) keahlian yaitu ahli bidang Kepelabuhanan dan ahli bidang Industri Logistik Kemaritiman, memberikan sedikit kepercayaan terhadap diri sendiri untuk bisa memberikan sumbangsih dalam pembenahan dan memajukan suatu pelabuhan. Dalam konteks membenahi pelabuhan, muncul banyak kesan. Tapi saya merangkum semua hal itu dalam Suka, Duka dan Cita-cita / Harapan. Dan apakah itu? Yah, silahkan lanjut membacanya karena hal dibawah adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Foto Dermaga Pelabu...
Tulisan tak akan pernah sirna, bahkanpun ketika kita telah tiada. Menulis membangun peradaban, memberikan kesejukan dihati. Tou Kinaris Kayawu, Tomohon