Skip to main content

Perlunya Fokus Terhadap Keselamatan dalam Pelayaran

Kapal Penyeberangan KMP. Porodisa di Pelabuhan Penyeberangan Amurang

Insiden-insiden kecelakaan kapal laut di Indonesia yang mengakibatkan ratusan korban harus menjadi perhatian bersama. Terdapat kasus-kasus di mana kecelakaan tersebut disebabkan oleh sikap kurang peduli terhadap aspek keselamatan dan keamanan dalam pelayaran.

Pastinya, bukan hanya kerugian finansial yang mungkin terjadi, namun keselamatan nyawa juga menjadi hal yang sangat penting. Walaupun perlu diakui bahwa, selain karena kesalahan manusia, kondisi alam juga turut berperan dalam keselamatan pelayaran.

Meskipun dalam lima tahun terakhir jumlah kasus kecelakaan pelayaran cenderung menurun, penting untuk tidak mengabaikan keamanan dan keselamatan penumpang serta awak kapal.

Keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tanggung jawab bersama, termasuk bagi regulator, operator, dan penumpang kapal.


Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Amurang

Kita setuju dengan konsep zero accident yang menjadi fokus Kementerian Perhubungan dalam semua mode transportasi. Namun, terlihat bahwa masih diperlukan usaha yang keras untuk meningkatkan aspek keselamatan pelayaran, seperti peningkatan kualitas SDM dan persiapan armada melalui uji kelaikan kapal di pelabuhan.

Kebijakan uji kelaikan kapal perlu diterapkan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan pelayaran. Ini berarti semua kapal harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi standar dan prosedur keselamatan yang berlaku.


Suasana Teluk Amurang

Bisnis transportasi pada dasarnya adalah bisnis keselamatan, oleh karena itu, keselamatan menjadi fokus penting dalam mencapai zero accident.

Pelayaran, sebagai bagian dari industri transportasi, adalah bisnis yang berfokus pada keselamatan. Oleh karena itu, para pelaku usaha di sektor ini harus memprioritaskan aspek keselamatan tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

DLKr / DLKp : Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP)

Daerah Lingkup Kerja (DLKR) Pelabuhan / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP) Pelabuhan foto : Pelabuhan Penyeberangan Amurang Pelabuhan adalah salah satu fasilitas publik yang dimanfaatkan dalam rangka menunjang pengembangan perekonomian dan perdagangan nasional. Perencanaan yang tidak tepat terhadap pelabuhan akan berakibat pada in-efisiensi layanan kepelabuhanan. Perundangan terkait pelayaran dan kepelabuhanan mewajibkan pelabuhan untuk memiliki Rencana Induk Pelabuhan, serta dalam menunjang efektifitas serta efisiensi penyelenggaraan pelabuhan maka perlu untuk menyusun  Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP). DLKr / DLKp merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian dalam pengelolaan suatu pelabuhan.  Rencana Induk Pelabuhan merupakan pengaturan terhadap ruang pelabuhan dalam rangka perencanaan tataguna tanah dan perairan pada  Daerah Lingkup Kerja dan Daerah Lingkup Kepentingan.  DLKR merupakan wilayah/daerah perairan dan d...

5 (Lima) Pelabuhan di Kabupaten Minahasa Selatan

Pelabuhan Yang Beroperasi Di Kabupaten Minahasa Selatan Kapal Latih KM. Laksamana Jhon Lie milik Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara yang sandar di dermaga Pelabuhan  Laut Amurang Sumber : Yanes A Lasut Minahasa Selatan merupakan salah satu daerah otonom kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian daerah ini membentang disepanjang pesisir pantai bagian utara yang berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi. Tak mengherankan bila masyarakat daerah ini sudah sangat familiar dengan kapal dan dermaga pelabuhannya.  Berkaitan dengan pelabuhan, setidaknya ada 5 (Lima) Pelabuhan di Kabupaten Minahasa Selatan. Tiap pelabuhan dikelola oleh pihak yang berbeda-beda oleh karena karakteristik pelayanan dan fungsi pelabuhannya yang berbeda. Pelabuhan-pelabuhan ini terdiri dari 1 (Satu) Pelabuhan Umum dan 4 (Empat) Pelabuhan Khusus. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita kenali lebih dekat ke 5 (Lima) pelabuhan-pelabuhan ini. 1. Pelabuhan Laut Amurang  Pelabuhan Laut Amurang...

SISTEM ZONASI PELABUHAN PENYEBERANGAN : Pengaturan Demi Tertibnya Pola Arus di Pelabuhan

Pentingnya Zonasi Pelabuhan Contoh zonasi pelabuhan penyeberangan Pelabuhan sebagai salah satu prasarana penunjang transportasi yang juga merupakan fasilitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pelayaran. Dalam pelaksanaan layanan masyarakat, pelabuhan tidak boleh disamakan dengan fasilitas pemerintah lainnya karena pengelolaannya harus mengacu pada regulasi-regulasi yang berlaku secara internasional. Salah satu regulasi adalah dengan penetapan zonasi pelabuhan yang dimaksudkan agar pengaturan pola arus di pelabuhan dapat berjalan dengan tertib. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang maksud dan tujuan zonasi pelabuhan serta pentingnya penetapan zonasi pada suatu pelabuhan terlebih khusus pelabuhan penyeberangan. Maksud dan Tujuan Zonasi Pelabuhan Penyeberangan Merujuk pada Permenhub RI No.91/2021 terkait zonasi pelabuhan yang melaksanakan penyelenggaraan angkutan penyeberangan, mempunyai maksud serta tujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ke...