Skip to main content

KABUPATEN MINAHASA SELATAN : Letak Astronomi dan Topografi

Pesona Alam di Pinasungkulan, Modoinding (image credit : Celebes.co)

Sudah diketahui bersama bahwa Indonesia berada pada lokasi yang menguntungkan baik dilihat dari letak astronomi dan geografis. Strategisnya posisi Indonesia sehingga kaya akan keanekaragaman hayati dan bentang alam yang indah. Begitupula Kabupaten Minahasa Selatan yang menjadi bangian dari Indonesia. Dibawah ini dapat di jelaskan singkat mengenai Posisi dan Kondisi Topografi di Kabupaten Minahasa Selatan.

Posisi Astronomi

Apa itu Posisi Astonomi? Posisi Astronomi merupakan keberadaan suatu lokasi yang didasarkan atas Garis Bujur dan Garis Lintang. Dimana Garis Bujur merujuk pada garis abstrak yang mengelilingi Bumi secara vertical sedangkan Garis Lintang merujuk pada garis imajiner yang membentang horizontal mengelilingi bumi.

Terletak di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Selatan berada pada posisi astronomis 0,47o - 1,24o Lintang Utara dan 124,18o - 124,45o Bujur Timur.

Topografi

Yang dimaksud Topografi yaitu, studi yang secara ilmiah menitikberatkan tinjauan studinya pada bentuk atau relief permukaan bumi, vegetasi alam dan identifikasi lahan.

Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai relief permukaan bumi yang unik dengan bentang alam gunung dan pegunungan, serta dataran rendah. Titik tertinggi adalah wilayah Gunung Soputan dengan ketinggian 1760 mdpl. Sedangkan wilayah Kecamatan yang berada di dataran rendah seperti Tumpaan, Tatapaan, Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Sinonsayang dan Tenga pada b   ketinggian dimulai dari 10 mdpl.

1. Kemiringan Lereng

Kemiringan lahan boleh dikatan juga sebagai perbedaan ketinggian pada relief tertentu yang berada pada suatu bentuk lahan. Kemiringan lahan menggambarkan atau menunjukkan karakter suatu daerah dan harus dipertimbangkan dalam rangkan pengarahan dalam penentuan kebijakan penggunaan lahan. Kemiringan lahan di tiap daerah tentu berbeda-beda tetapi umumnya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok yang sama. Kemiringan lahan sangat dipengaruhi ketinggian lahan sekitar laut karena semakin dekat laut maka cenderung akan semakin rata.

Kemiringan lereng maksimum yang diperbolehkan untuk dikembangkan Pengembangan lahan dari segi kemiringan maksimum yang sesuai kebijakan di Kabupaten Minahasa Selatan adalah 30%,  dimana kemiringan lereng 30% - 40% sebagai kawasan budidaya terbatas atau pembatas (buffer) yang berfungsi lindung sedangkan kemiringan lereng >40% diarahkan sebagai kawasan lindung.

2. Ketinggian Lahan

Untuk ketinggian lahan di Kabupaten Minahasa Selatan disesuaikan dengan karakteristik dibagi dalam tiga bagian yaitu Ketinggian < 1000 mdpl, Ketinggian 1000-2000 m dpl, Ketinggian > 2000 mdpl. Dimana ketinggian < 1000 mdpl difungsikan untuk budidaya pertanian serta permukiman, ketinggian 1000-2000 mdpl berfungsi lindung dan pertanian, sedangkan > 2000 mdpl dipertahankan sebagai fungsi lindung.

Ketinggian lahan dapat mempengaruhi kemiringan lereng, dimana pada lahan diketinggian akan membentuk kemiringan yang curam dan landai. Pertanian yang dilaksanakan pada lahan di daerah yang tinggi pasti berbeda dengan di daerah yang datar, hal mana vegetasi yang cocok diterapkan penanamannya pada ketinggian lahan tertentu dapat optimal karena adanya daya dukung dari lingkungan sesuai ketinggian lahan.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

KOTA TOMOHON : Letak Geografis, Luas & Batas Wilayah Administrasi

Kota Tomohon Kota merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang berdiri secara otonom sebagai sebuah daerah administratif. Dipimpin seorang walikota sebagai kepala daerah dan wakilnya, kota ini menjadi salah satu daerah yang cukup maju di antara beberapa daerah lainnya di Sulawesi Utara. Kota Tomohon sendiri merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa yang didasarkan atas Undang-undang No. 10 / 2023 tentang Pembentukan Kab. Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Letak Geografis Kota Tomohon Secara geografis, Kota Tomohon berada pada 1°24’18,479” LU s/d 124°43’52,457” BT, dan 1°14’33,154” LU s/d 124°54’34,191” BT. Luas Wilayah Kota Tomohon Adapun Kota Tomohon sendiri mempunyai luas wilayah sekitar 169,10 km/persegi. Dan hanya sekitar 1.17 % dari luas keseluruhan Provinsi Sulawesi Utara yaitu sekitar 14.500,58 km/persegi (BPS Sulut. 2022). Kota Tomohon sendiri terdiri dari 5 (Lima) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara dengan lua

Ancaman Konflik Di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

Klaim seepihak jadi akar konflik  (instagram.com/isds.indonesia) Laut China Selatan telah lama menjadi sumber konflik yang kompleks dan menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, serta negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Konflik ini berakar dari persaingan klaim atas wilayah maritim di Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan ikan. Negara-negara seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi terjadinya konflik di kawasan tersebut. Namun, fokus utama dari artikel ilmiah ini adalah tentang ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yaitu Kepulauan Natuna. Namun, klaim China yang meluas hingga ke wilayah Natuna mengancam kedaulatan maritim Indonesia dan menimbulkan ketidakstabilan di kaw