Skip to main content

Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi kerakyatan sebagai konsep membangun perekonomian

Basis Kekuatan Ekonomi Negara

Negara yang maju merupakan cita-cita setiap negara manapun di dunia, tak terkecuali Indonesia sebuah negara dengan kekayaan sumber dayanya. Memperkuat ekonomi mejadi sebuah pekerjaan yang wajib di laksanakan dalam rangka mencapai kesejahteraan rakyat. Bagaimana caranya memperkuat perekonomian negara? Salah satunya adalah dengan memperkokoh basis ekonomi kerakyatan.

Dalam artikel ini, saya akan membahas secara sederhana bagaimana ekonomi kerakyatan yang dapat diselenggarakan dengan berasarkan pemikiran sederhana yang akan saya kemukakan. Konsep ekonomi kerakyatan dipandang perlu untuk dipahami secara sederhana agar dapat dilaksanakan untuk membangun perekonomian langsung dari bawah dalam hal ini rakyat itu sendiri.

Produksi pertanian rumahan

Apa itu Ekonomi Kerakyatan?

International Labour Organisation (ILO) dalam konvensi pada tahun 1989, mendeskripsikan ekonomi kerakyatan itu sebagai suatu sistem ekonomi yang tradisional dan dikembangkan sebagai suatu fondasi dalam bermasyarakat demi mempertahankan kehidupannya. Sementara itu jika merujuk pada pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, ekonomi kerakyatan dapat dimaknai sebagai suatu konsep sistem perekonomian yang realisasinya ditujukan untuk kedaulatan dan kemakmuran rakyat. Sedangkan menurut Mubaryo, ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang pelaksanaannya ditujukan dalam rangka kesejahteraan rakyat kecil.

Dari gambaran dan definisi mengenai maksud ekonomi kerakyatan diatas, saya mengambil sebuah kesimpulan sederhana bahwa ekonomi kerakyatan adalah suatu sistem atau tatanan pelaksanaan kegiatan perekonomian yang dilahirkan dan dikembangkan dari lapisan masyarakat paling bawah, yaitu dari rakyat itu sendiri. Dimana rakyat mampu melakukan produksi-produksi dalam skala kecil atau menengah dengan menjadi caratekernya sendiri, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya dan kelebihan produksi adalah untuk menambah peningkatan perekonomiannya.

Mengembangkan usaha produksi skala kecil

Memahami Contoh Ekonomi Kerakyatan

Memahami ekonomi kerakyatan yang paling sederhana adalah dengan memberikan pemahaman dengan contoh yang sederhana pula. Disini saya kan langsung memberikan contoh bagaimana pelaksanaan ekonomi kerakyatan itu dilaksanakan oleh rakyat. Mengapa? Bagi saya, perekonomian tidak semuanya harus diserahkan kepada pemerintah atau para politikus di gedung dewan dalam menentukan arah perekonomian itu sendiri.

Maksud pernyataan saya diatas adalah masyarakat harus turut dan turun langsung terlibat dalam menentukan harga pasar. Jika para pengambil dan penyusun kebijakan terlalu leluasa maka di khawatirkan akan terjadi monopoli atau pengaturan harga pasar berdasarkan kepentingan. Tidak bisa dipungkiri di negara manapun hubungan antara politik dan kekuasaan mempunyai dampak dalam penyusunan segala kebijakan-kebijakan.

Usaha kecil rumahan untuk perkuat ekonomi rumah tangga

Maka dari itu, rakyat sedianya harus mampu menggerakkan ekonominya sendiri dari levelnya yang paling bawah agar terkontrol jalannya perekonomian. Hal ini dikarenakan usaha dalam bentuk apapun baik kebijakan atau pelaksanaan perekonomian di ditujukan untuk rakyat, maka rakyat harus terlibat secara proaktif dalam sektor-sektor produksi.

Perekonomian sebuah negara akan kuat jika perekonomian rakyatnya kuat atau taraf yang baik. Contoh sederhana, dalam kelompok terkecil masyarakat yaitu keluarga. Dalam keluarga yang mampu memproduksi usaha kecil seperti memanfaatkan lahan rumahan dengan ditanami bahan-bahan pokok kebutuhan setiap hari seperti rica, tomat atau sayur-sayuran atau lain sebagainya. Atau dengan menggarap lahan yang ada untuk pertanian atau perkebunan dengan skala kecil.

Keuntungan yang didapat adalah dengan hasil panen atau produksi rumahan skala kecil seperti contoh diatas dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri dimana lebihnya dapat dijual atau dibarter dengan kebutuhan lainnya. Jika tiap kolompok kecil rakyat melakukan hal sama dengan produksi berbeda maka akan terjadi jual beli atau sistem barter yang berdampak pada perputaran perekonomian. Jika suatu daerah kecil perputaran perekonomian ini berjalan baik maka pendapatan rata-rata akan naik, imbasnya adalah perekonomian daerah tersebut meningkat.

Hasil produksi rumahan

Ekonomi kerakyatan itu adalah bagaimana rakyat dapat memanfaatkan lahan-lahan atau fasilitas sumber daya yang dapat diberdayakan atau dimanfaatkan untuk menunjang ekonomi sendiri. Kesuksesan dalam pemanfaatan sumber daya itu akan memberikan efek perekonomian yang besar dalam rangka menumbuhkan ekonomi. Perekonomian yang meningkat akan berpengaruh positif pada meningkatnya perekonomian negara, pendapatan perkapita suatu negara otomatis akan berubah ke arah yang lebih baik.

Konsep ekonomi kerakyatan pertama kali di gagas oleh Bung Hatta yang didasarkan atas keterpurukan ekonomi pada masa itu. Kemudian, krisis moneter tahun 1997 yang memporak-porandakan perekonomian melahirkan gagasan ekonomi kerakyatan sebagai konsep strategis untuk dijadikan instrumen sistem perekonomian. Hasilnya pelaksanaan konsep ekonomi kerakyatan ini dapat berdiri tegak karena konsep ini mengacu pada pola gotong royong untuk membangun perekonomian.

Comments

Popular posts from this blog

DLKr / DLKp : Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP)

Daerah Lingkup Kerja (DLKR) Pelabuhan / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP) Pelabuhan foto : Pelabuhan Penyeberangan Amurang Pelabuhan adalah salah satu fasilitas publik yang dimanfaatkan dalam rangka menunjang pengembangan perekonomian dan perdagangan nasional. Perencanaan yang tidak tepat terhadap pelabuhan akan berakibat pada in-efisiensi layanan kepelabuhanan. Perundangan terkait pelayaran dan kepelabuhanan mewajibkan pelabuhan untuk memiliki Rencana Induk Pelabuhan, serta dalam menunjang efektifitas serta efisiensi penyelenggaraan pelabuhan maka perlu untuk menyusun  Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP). DLKr / DLKp merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian dalam pengelolaan suatu pelabuhan.  Rencana Induk Pelabuhan merupakan pengaturan terhadap ruang pelabuhan dalam rangka perencanaan tataguna tanah dan perairan pada  Daerah Lingkup Kerja dan Daerah Lingkup Kepentingan.  DLKR merupakan wilayah/daerah perairan dan d...

KOTA TOMOHON : Letak Geografis, Luas & Batas Wilayah Administrasi

Kota Tomohon Kota merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang berdiri secara otonom sebagai sebuah daerah administratif. Dipimpin seorang walikota sebagai kepala daerah dan wakilnya, kota ini menjadi salah satu daerah yang cukup maju di antara beberapa daerah lainnya di Sulawesi Utara. Kota Tomohon sendiri merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa yang didasarkan atas Undang-undang No. 10 / 2023 tentang Pembentukan Kab. Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Letak Geografis Kota Tomohon Secara geografis, Kota Tomohon berada pada 1°24’18,479” LU s/d 124°43’52,457” BT, dan 1°14’33,154” LU s/d 124°54’34,191” BT. Luas Wilayah Kota Tomohon Adapun Kota Tomohon sendiri mempunyai luas wilayah sekitar 169,10 km/persegi. Dan hanya sekitar 1.17 % dari luas keseluruhan Provinsi Sulawesi Utara yaitu sekitar 14.500,58 km/persegi (BPS Sulut. 2022). Kota Tomohon sendiri terdiri dari 5 (Lima) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara dengan lua...

5 (Lima) Pelabuhan di Kabupaten Minahasa Selatan

Pelabuhan Yang Beroperasi Di Kabupaten Minahasa Selatan Kapal Latih KM. Laksamana Jhon Lie milik Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara yang sandar di dermaga Pelabuhan  Laut Amurang Sumber : Yanes A Lasut Minahasa Selatan merupakan salah satu daerah otonom kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian daerah ini membentang disepanjang pesisir pantai bagian utara yang berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi. Tak mengherankan bila masyarakat daerah ini sudah sangat familiar dengan kapal dan dermaga pelabuhannya.  Berkaitan dengan pelabuhan, setidaknya ada 5 (Lima) Pelabuhan di Kabupaten Minahasa Selatan. Tiap pelabuhan dikelola oleh pihak yang berbeda-beda oleh karena karakteristik pelayanan dan fungsi pelabuhannya yang berbeda. Pelabuhan-pelabuhan ini terdiri dari 1 (Satu) Pelabuhan Umum dan 4 (Empat) Pelabuhan Khusus. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita kenali lebih dekat ke 5 (Lima) pelabuhan-pelabuhan ini. 1. Pelabuhan Laut Amurang  Pelabuhan Laut Amurang...