5 (Lima) Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia : Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, Mandalika
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas
Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Likupang (5 kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia) (credit image : www.sepositif.com) |
Indonesia dianugerahi keunikan budaya, keindahan alamnya dan pariwisata yang sangat menarik perhatian dunia. Sektor pariwisata dijadikan salah satu bidang sektor andalan untuk menambah dan meningkatkan pendapatan negara melalui kunjungan-kunjungan wisatawan terutama berasal dari mancanegara. Hal ini sangat beralasan, mengingat kekayaan dan keindahan alam yang dimiliki Indonesia serta ditunjang dengan ragam seni dan budayanya.
Guna meningkatkan pariwisata di Indonesia, pemerintah telah mencanangkan dan menetapkan 5 (Lima) petak Destinasi Pariwisata Super Prioritas pada tahun 2020 untuk dikembangkan. Petak-petak destinasi ini diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan dapat berkontribusi pada pemasukan pendapatan negara.
Dan inilah ke 5 (Lima) Destinasi Wisata Super Prioritas yang telah dicanangkan menjadi andalan pariwisata oleh Presiden Joko Widodo.
- Danau Toba (Sumatra Utara)
Berada di Provinsi Sumatera Utara, Danau Toba ternyata adalah danau vulkanik yang terbesar di dunia. Keindahan pesonanya bahkan di sebut sebagai salah satu danau dengan keajaiban alamnya yang menakjubkan. Dengan luas danau 1.145 km/persegi, danau ini justru lebih mirip lautan dikarenakan memiliki kedalaman yang menakjubkan untuk ukuran danau, sekitar 450 m.(credit image : www.indonesia.travel)
Terletak pada ketinggian 900 mdpl, Danau Toba menyuguhkan keindahan alam yang memukau dengan panorama yang menakjubkan. Terdapat pulau di tengah danau, yaitu Pulau Samosir memberikan keunikan dan khasnya Danau Toba.(credit image : www.daftar.co) Ditunjang fasilitas pariwisata yang memadai, tempat-tempat akomodasi perhotelan dan tentu saja spot-spot pengambilan gambar yang sangat indah dan memukau. - Borobudur (Jawa Tengah)
Candi Borobudur sudah sejak lama menjadi tujuan destinasi wisata andalan Indonesia. Tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia dan merupakan salah satu dari 7 (tujuh) keajaiban dunia. Dibangun pada masa Dinasti Sailendra yang berkuasa di Jawa Tengah pada waktu itu sekitar tahun 780-840 Masehi.(credit image : www.indonesia.travel)
Candi Borobudur merupakan tempat pemujaan Budha dan saat ini sebagai tempat ziarah. Situs candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1814 oleh pasukan Inggris yang berkuasa saat itu dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Rafles. Olehnya candi dibersihkan dan dipugar seluruhnya tahun 1835.(credit imgae : borobudurpark.com) Struktur candi berbentuk kotak segi empat dimana terdapat 4 (empat) pintu masuk dengan titik pusat yang berbentuk lingkaran. Terdapat 1460 panil relief serta relief hias/dekorasi berjumlah 1.212 panil yang berada pada 3 (tiga) zona yaitu Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.Borobudur dan pesona keindahan yang menawan, pancarkan kemegahan dan tingginya peradaban.
(source image: facebook.com/jessilia.pangemanan) - Mandalika (NTB)
Sirkuit Mandalika (www.liputan6.com) Mandalika menjadi salah satu tujuan wisata baru yang menghentak dunia baru-baru ini. Suksesnya beberapa pagelaran iven internasional turut melambungkan nama Mandalika di seantero bumi. Pemerintah menggenjot potensi wisata Mandalika dengan tunjangan sektor olahraga dan yang terkenal adalah berkat iven MotoGP.
Mandalika yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai potensi wisata yang sangat besar dengan panorama keindahan alam yang memanjakan. Mandalika merupakan salah satu surga baru wisata Indonesia yang tidak kalah indahnya dengan Bali yang sudah lebih dulu mendunia.(credit image : www.indonesia.travel) Termasuk dari 5 (lima) tujuan Destinasi Super Prioritas Indonesia, Mandalika berbenah dari segala sektor untuk menunjang wisatanya. Pembangunan infrastruktur besar-besaran membawa berkah tersendiri bagi kehidupan masyarakat sekitar. - Labuan Bajo (NTT)
Berada di Provibnsi Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo menjadi pintu masuk Taman Nasional Komodo yang terkenal dengan hewan endemik komodo. Terdapat deretan pulau-pulau yang eksotis, keindahan pantai yang mempesona serta keanekaragaman hayati bawah lautnya.(credit image : www.indonesia.travel)
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu Situs Warisan Dunia yang terdaftar di Unesco tahun 1991. Terdapatnya komodo atau kadal raksasa (varanus komoensis) menjadikan Labuan Bajo menjadi tujuan wisatawan asing baik untuk tujuan wisata ataupun penelitian terhadap hewan tersebut.(credit image: tripadvisor.co.id) Pemandangan alam di kala senja menyuguhkan spot-spot keren yang strategis untuk di nikmati. destinasi Puncak Amelia, Puncak Silvia dan Bukit Cinta merupakan andalan wisata Labuan Bajo yang mendunia. - Likupang (Sulawesi Utara)
(credit image : www.indonesia.travel) Likupang menjadi tujuan Wisata Super Prioritas andalan yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Pesona Likupang dengan ketenangan alamnya, punya hamparan bukit-bukit yang hijau, pantai dengan pasir putih murni dan masih terjaganya ekosistem bawah laut yang indah seolah mengukuhkan destinasi ini sebagai tempat self healing yang sangat tepat.
Pantai Kinunang yang indah dimana ditemukannya penyu hijau pada 2007 menjadi daya tarik tersndiri bagi wisatawan, Pulau Lihaga seolah menjadi nirwana tersembunyi dengan ditumbuhi berbagai macam vegetasi serta pantai yang masih sangat alami, Pantai pulisan yang menjadi andalan dengan ditunjang tersedianya kawasan wisata baik rumah makan dan kios-kios cenderamata.
Terdapat destinasi sungai mangrove di Desa Sarawet dimana mangrove yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup dikembangkan pula sebagai andalan wisata yang begitu indah. Pengembangan potensi wisata Likupang yang begitu mencolok akibat penetapan pemerintah sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas.
Merujuk data Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan peningkatan yang pesat akan pariwisata Indonesia. Tahun 2013 Indonesia berada pada posisi ke 70, dimana pada tahun 2019 telah mencapai rangking ke 40.
Peningkatan peringkat yang sangat signifikan bukan berarti tuntasnya pengembangan pariwisata tapi menjadi tantangan untuk meningkatkan perbaikan serta layanan pariwisata. Perlu diketahui bahwa 2 (dua) negara tetangga yaitu Thailand dan Malaysia berada pada peringkat yang lebih baik, dimana Thailand di peringkat 34 dan Malaysia berada pada peringkat 26.
(source image: kemenparekraf.go.id) |
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur di 5 kawasan ini telah dan sementara dilaksanakan oleh pemerintah, dimana dengan dukungan anggaran triliunan dari APBN yang diproyeksikan dalam pembangunan infrastruktur dapat memacu pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.
Comments
Post a Comment