Membangun Integritas Berita dan Informasi
Kredibilitas Berita |
Kehadiran media saat ini, baik media online ataupun media konvensional (majalah, surat kabar, tv, radio) telah memberikan banyak ragam informasi. Bahkan, saat ini masyarakat seolah hidup dalam sesaknya berita-berita dan informasi. Sehingga, kita sebagai masyarakat hidup bagaikan masyarakat komunikasi massa.
Kehidupan masyarakat komunikasi massa sulit dilepaskan dari media massa, dimana mencari informasi terupdate, mencari hiburan, mencari bahan untuk penelitian, menjual dan membeli barang dan bahkan mencari jodohpun tak jarang dipertemukan dalam jejaring media. Hal ini tak lepas dari kehidupan masyarakat yang terdapat fasilitas dan sarana komunikasi yang menjadi sumber utama untuk mencari hiburan dan informasi.
Kondisi diatas seolah membuat dan memaksa media massa untuk berlomba-lomba menyajikan ragam informasi serta berita dengan cepat dikarenakan tuntutan jaman agar memberikan informasi kepada khalayak umum atau masyarakat. Tapi tak bisa dipungkiri juga, bahwa banyaknya informasi yang tersaji secara cepat terkadang melahirkan berbagai persepsi tentang kredibilitas sebuah berita atau media.
Kuat dan tingginya kepercayaan masyarakat pada suatu media/berita, maka potensi perkembangan serta keberlangsungan hidup media tersebut untuk bertahan lama akan semakin baik dan tinggi. Maka kiat dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat adalah dengan menjaga dan meningkatkan kredibilitas media/berita tersebut.
Keseimbangan informasi penopang kredibilitas berita (source image : grid.id) |
Bisnis media adalah bisnis membangun kepercayaan. Konten atau materi berita harus terpercaya dan kredibel dalam sajian informasi agar dapat dipercaya khalayak umum / masyarakat. Jika laporan-laporan media mendapat kepercayaan masyarakat, maka pengiklan dan atau pelanggan pembaca akan selalu ada.
Merujuk pada Jurnal Penelitian KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK, Vol 18, No 2 Agustus 2014 h. 99-114 bahwa kenyataan saat ini telah lahir adanya kondisi yang mengarah pada terciptanya monopoli media massa oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan media karena kekuatan finansialnya. Media massa menjadi lahan bisnis menguntungkan bagi mereka yang punya kepentingan.
Menurut jurnal tersebut, hal diatas melahirkan persepsi masyarakat/publik bahwa kepentingan para pemilik media dan yang memanfaatkan media mengancam hak publik dalam mendapatkan informasi yang jujur, netral serta berimbang karena media seolah dijadikan alat untuk mempengaruhi opini publik.
Supardianto, 2013 menyatakan bahwa Media telah menjadi sebuah mekanisme sistematik dalam menyampaikan kepentingan sambil mendapatkan keuntungan dari bisnis. Media mempunyai fungsi dan berperan besar sebagai penyalur informasi dalam pemberitaan. Pemberitaan sudah tentu tidak boleh lepas dari kredibilitas media.
Kekinian informasi salah satu faktor penunjang kredibilitas berita. |
Hal mana, media punya kekuatan dan kemampuan untuk menciptakan opini dan mengubah pola pikir pembaca. Kredibilitas ini akan tercapai dengan sikap jujur dalam mengungkap fakta dalam pemberitaan, yang didalamnya terkandung netralitas dan objektivitas.
Berita yang ditulis para jurnalis media hendaknya selalu mengandung kebenaran berdasar fakta akurat serta otentik dilapangan. Sekali melakukan kecerobohan, maka dapat berakibat fatal. Bukan hanya kredibilitas jurnalis bersangkutan yang akan turun tapi juga citra media yang bersangkutan akan berpengaruh buruk (Muda 2005, 23-24).
Tidaklah mudah bagi media-media untuk menjaga kredibilitas beritanya secara terus menerus. Tapi dunia jurnalisme telah menuntut mereka untuk tetap konsisten menyampaikan informasi kepada khalayak. Jurnalistik harus tetap diapresiasi sebagai teropong dunia, karena tanpa mereka hidup seolah hanya didalam tempurung.
Kejujuran informasi, modal membangun kredibilitas berita (source image: malangposcomedia.id) |
Ketatnya perundangan saat ini sudah barang tentu membuat para jurnalis lebih paham bagaimana menyampaikan informasi yang layak kepada khalayak. Jurnalisme tak pernah memberikan ruang sedikitpun bagi cerita fiksi, karena pada dasarnya salah satu prinsip jurnalistik adalah kejujuran mutlak (absolute honestly).
Semangat bagi para sahabat-sahabat jurnalis dimana saja, bagi para penulis tetaplah berkarya dalam tulisan dan memberitakan bagi banyak orang. Keseimbangan, Kejujuran dan Kekinian,... Bravooo...
Comments
Post a Comment