Skip to main content

Likupang, Sulawesi Utara : Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Likupang, Satu Diantara Lima Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia

Pulau Lihaga di Likupang (foto:seindotravel)

Likupang terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Di prioritaskan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu daerah Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia pada 2020 menjadikan Likupang dikenal di seluruh Indonesia. Dengan potensi wisata yang mumpuni dan berkelas internasional membuat daerah ini digenjot segala aspek penunjangnya dalam mendukung pariwisatanya.

Untuk mengetahui tentang Likupang sendiri, maka dalam artikel ini akan dibahas tentang profil singkatnya dan alasan mengapa Likupang menjadi salah satu kawasan yang dikembangkan sebagai tujuan prioritas pariwisata nasional.

Profil Likupang

Likupang berada di bagian pesisir utara Pulau Sulawesi dengan jarak dari Kota Manado kurang lebih 48 km dan dapat di tempuh dengan waktu 2-2.5 jam. Sebelumnya Likupang merupakan sebuah kecamatan, yang karena perkembangannya yang pesat dari segi wilayah dan administrasi sehingga telah di mekarkan menjadi 3 (tiga) kecamatan. Terdiri dari Kecamatan Likupang Barat, Likupang Timur dan Likupang Selatan

Luas dan Penduduk Likupang

Secara keseluruhan, Luas Wilayah Likupang adalah 406,91 km/persegi yang didalamnya terdapat 40 desa dari 3 (tiga) kecamatan yang ada. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Utara tahun 2020, jumlah penduduk Likupang berjumlah 44.889 jiwa. 

Jumlah penduduk Likupang dengan sebaran di 3 (tiga) kecamatan sesuai data diatas, yaitu Kecamatan Likupang Barat berjumlah 18.313 jiwa, Kecamatan Likupang Timur berjumlah 20.611 jiwa, dan penduduk Kecamatan Likupang Selatan berjumlah 5.965 jiwa.

Desa-Desa di Likupang

Kecamatan Likupang Barat terdiri dari 20 wilayah desa, yaitu: Palaes (41,16 km2), Maliambao (5,6 km2), Teremaal (3,5 km2), Jayakarsa (2,14 km2), Paputungan (3,5 km2), Tanah Putih (3,5 km2), Sonsilo (3,5 km2), Tarabitan (3,5 km2), Serey (3,5 km2), Bahoi (2 km2), Mubune (1,97 km2), Munte (6,25 km2), Gangga Satu (1,14 km2), Gangga Dua (1,35 km2), Aer Banua (3,37 km2), Talise (7,94 km2), Kinabuhutan (1,49 km2), Tambun (6,27 km2), Wawunian (1,64 km2), Bulutui (1,63 km2).

Keindahan Pantai Pulisan yang memukau (foto:seindotravel.com)

Kecamatan Likupang Timur terdiri dari 18 wilayah desa, luas masing-masing desa, yaitu: Sarawet (10,27 km2), Likupang Dua (2,50 km2), Likupang Satu (5 km2), Wineru (7,50 km2), Maen (7,00 km2), Winuri (11,46 km), Pinenek (40,25 km2), Rinondoran (3,89 km2), Kalinaun (4,18 km2), Marinsow (14,39 km2), Pulisan (3,02 km2), Lihunu (14,26 km2), Kahuku (3,67 km2), Libas (6,42 km2), Likupang Kampung Ambong (5,00 km2), Resetlemen (2,50 km2), Kinunang (5,00 km2), Ehe (6,30 km2).
Kecamatan Likupang Selatan terdiri dari 7 wilayah desa, luas masing-masing desa, yaitu: Wangurer (12,21 km2), Kaweruan (24,00 km2), Kokoleh Dua (12,50 km2), Kokoleh Satu (12,00 km2), Paslaten (20,00 km2), Batu (35,00 km2), Werot (15,00 km2).

Fasilitas Kesehatan di Likupang

Terdapat fasilitasfasilitas kesehatan di Likupang yang terdiri dari 2 (dua) Puskesmas dengan fasilitas rawat inap masing-masing di Kecamatan Likupang Barat dan Likupang Timur. Puskesmas Pembantu dengan jumlah 8 (delapan) unit terdiri dari Kecamatan Likupang Barat 2 unit, Likupang Timur 3 unit dan Likupang Selatan 3 (tiga) unit. Serta 1 (satu) unit Apotek di Likupang Timur.

Likupang Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas

Pesona kawasan wisata Likupang memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Menyimpan potensi wisata yang bertaraf internasional, Likupang jelas layak di jadikan kawasan wisata yang di prioritaskan pemerintah pusat. Memiliki beberapa objek wisata yang potensial dikembangkan, diantaranya Pantai Paal, Pulau Gangga, Pantai Pulisan, dan Pulau Lihaga.

Pantai Paal (foto:seindotravel.com)

Pantai Paal merupakan salah satu pantai yang sering dikunjungi wisatawan di kawasan Wisata Likupang, pantai ini merupakan pantai yang cukup terkenal di Sulawesi Utara. Pantai Paal Likupang memiliki hamparan pasir pantainya yang berwarna putih, bukit-bukit yang hijau dan  air lautnya yang berwarna membiru segar. Ombaknya relatif tenang, karena di depan pantainya terdapat Pulau Bangka dengan panorama indahnya juga berfungsi penahan ombak besar yang mengarah ke Pantai Likupang. Panorama di sekitar kawasan pantai pun sangat indah dan menarik untuk dilakukan snorkeling, diving ataupun memancing.

Di Likupang juga terdapat situs-situs peninggalan leluhur Minahasa. Banyaknya waruga-waruga yang merupakan kuburan kuno masyarakat suku Minahasa yang terbuat daru batu berbentuk kotak dan segitiga. Situs waruga ini menambah pustaka wisata di Likupang dengan mengangkat karakter budaya dan adat Minahasa.

Waruga di Likupang (foto : Dokpri/Balar Sulut)

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mengembangkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Likupang, Minahasa Utara yang diharapkan memberikan serta mendongkrak tingkat kunjungan para wisatawan di Bumi Nyiur Melambai.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga.  Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, a

Ancaman Konflik Di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

Klaim seepihak jadi akar konflik  (instagram.com/isds.indonesia) Laut China Selatan telah lama menjadi sumber konflik yang kompleks dan menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, serta negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Konflik ini berakar dari persaingan klaim atas wilayah maritim di Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan ikan. Negara-negara seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi terjadinya konflik di kawasan tersebut. Namun, fokus utama dari artikel ilmiah ini adalah tentang ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yaitu Kepulauan Natuna. Namun, klaim China yang meluas hingga ke wilayah Natuna mengancam kedaulatan maritim Indonesia dan menimbulkan ketidakstabilan di kaw