KRIMINALISASI : Jurus Terakhir Pecundang
Majulah tanpa menjatuhkan orang lain (foto : web.facebook.com/yanesL88) |
Judulnya sangatlah menohok, dan sub judulnya ngeri-ngeri sedap. Yah, begitulah kira-kira tulisan ini akan dirangkai sebagai sebuah artikel. Artikel yang akan sedikit memanaskan telinga para pecundang. Mengapa? Karena mereka pasti akan membaca artikel ini, wkwkwkwkw....
Siapakah para pecundang itu? Pecundang itu adalah mereka yang terbelenggu oleh karena bayangan diri sendiri, yang digunakan untuk sekedar menutupi kekurangan dan kelemahannya sendiri, serta dengan sinisnya membayangkan diri seolah pemenang. Hadehhh....
Mereka ini adalah yang terjebak dalam kompetisi duniawi, yang hanya mementingkan hasil akhir bukan atas proses. Dimana yang 'berproses justru disingkirkan dengan cara yang tidak layak, yaitu memanfaatkan situasi dengan mencari kesalahan orang lain secara diam-diam untuk kemudian tampil bak seolah pahlawan.
Itulah jurus terakhir pecundang yang sebenarnya, saat menyadari tak cukup kualitas untuk berkompetisi maka jalan terakhirnya adalah mencari kesalahan untuk dikriminalisasi. Mungkin mereka lupa, bahwa saat akan melempar lumpur secara tidak sadar mereka telah membuat jari mereka becek terlebih dahulu.
Sekedar diingat,
anda mungkin bisa menyembunyikan api tapi tidak dengan asapnya.
Hidup itu bagaikan kompetisi, berlomba untuk hidup yang lebih baik dengan cara yang baik pula. Memenangkan kompetisi, berarti pula memenangkan kehidupan. Bukan soal menjadi yang terbaik setelah mengalahkan orang lain, tapi tentang memenangkan kehidupan atas pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Comments
Post a Comment