Jangan lupa pakai masker bila debu bertebaran |
Cari perhatian pada depan atasan selama dilakukan menggunakan dengan cara-cara baik tidak masalah, bahkan sangat dianjurkan. Tetapi, yang terjadi memang acapkali saat mencari perhatian pada atasan, terkadang akan dianggap sebagai hal negatif.
Bagaimana melakukannya? Tentu saja tunjukkan dan berikan prestasi kerja yang baik pada atasan. Kualitas diri serta wawasan yang luas, serta networking yang baik akan menyampaikan penilaian positif atasan terhadap diri kita.
Karena dengan prestasi kerja yang baik akan menempatkan kita pada posisi yang baik. Berikut mungkin beberapa cara atau pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendapat perhatian atasan:
- Menjalin korelasi yang Baik
Selalu jalin hubungan yang menyenangkan beserta rekan kerja dan atasan. Sifat yg menyenangkan ini akan membentuk pemikiran yang baik dari atasan. Maka tidak heran jika atasan akan selalu melibatkan kita pada pekerjaan-pekerjaan penting.
- Menjadi sahabat Diskusi
Tidak perlu segan menyampaikan pendapat serta masukan kepada atasan. Jadilah sebagai teman diskusi yang baik serta berbobot dimana akan membuat atasan lebih menghargai pendapat atau masukanmu. Umumnya seseorang yang memberi masukan, pertimbangan atau pendapat yang berkualitas akan mendapat perhatian atasan.
- Jadi Diri Sendiri
Apa pun yang kita lakukan tetaplah untuk menjadi diri kita sendiri. Tidak perlu berubah menjadi orang lain hanya untuk menerima perhatian atasan, atau setidaknya tidak perlu menjadi orang lain hanya untuk membuat pimpinan atau atasan terkesan dengan diri kita.
Selain menghasilkan lelah, menjadi orang lain jelas akan membentuk orang lain tidak nyaman berada di didekat kita.
Ini bukang cari muka mar tutup muka, wkwkwkwkw |
- Berpenampilan Rapi
Pimpinan atau atasan akan menghargai dan menghormati pribadi kita apabila kita berpenampilan rapi dan profesional, Selain itu berpenampilan rapi juga akan menaikkan rasa percaya diri kita, ketika bertemu dengan atasan dan sesama rekan kerja. Dan tentu saja, atasan tak ingin memiliki anak buah yang terlihat berantakan dengan ketidakprofesionalan dalam berpenampilan.
Hal-hal ini tidaklah berlebihan dalam dunia kerja, karena sorang pimpinan atau atasan jelas berkeinginan bawahannya memiliki pribadi yang menjunjung tinggi profesionalisme kerja.
Comments
Post a Comment