Kemanakah Hati Ini? Hari ini menceritakan penatnya hidupku, gelap telah mewarnai isi hatiku. Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa ini, bagaikan telah terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan ini. Seolah tak ada harapan dalam kisah ini, bagaikan ditelan bumi tak bersisa. Apakah kata ini yang seolah telah memenangkannya, yang telah berani mengalahkan kacau balaunya hidup? Ataukah aku yang hanyalah seperti duri yang menyakitkan, justru memberikan luka bagi diriku sendiri? Tak ada yang tahu apa arti hidup ini, karena semuanya berjalan begitu cepat tanpa ada kesempatan untuk memahami ini semua. Mata ini memerah, yah memerah,. karena tangis yang memberikan air mata di setiap cerita ini, tangis yang mencurahkan tetesan yang jatuh tanpa disadari. Dimana yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini. Kasedihan yang diawali oleh kecerobohan dan tak berperasaan. Tak terkira akan apa jadinya tapi membuat hidup terasa berat untuk melangkah. Awan seolah tak mau lagi memeberikan jawa
Tulisan tak akan pernah sirna, bahkanpun ketika kita telah tiada. Menulis membangun peradaban, memberikan kesejukan dihati. Tou Kinaris Kayawu, Tomohon