Skip to main content

Hey, Kamu. Yah, Kamu..

Inikah Rindu?

Merindukan seseorang adalah hal yang wajar. Rindu yang berkomposisikan antara bahagia dan kegundahan, atau juga dikarenakan jarak dan bisa yang terparah yaitu kehilangan. Yah, rindu yang datang disaat sedang merindukan. Rindu yang datang merasuki hati dan mengetuk pikiran membuat suasana semakin tak menentu.

Rindu datang menghinggap ketika jarak mengikat banyak hal. Masuk dalam selimut raga dimana ada hati yang dingin karena gejolaknya. Inginku bertanya, apa ada yang lebih indah dari kerinduan itu? apa ada yang lebih damai dari kerinduan itu? apa ada yang lebih nyaman dari kerinduan? Tak ada yang harus di jawab, tak ada yang mesti untuk dipikirkan. Kerinduan datang sesuka hati, dikala waktunya yang selalu tepat untuk merindu.

Sering terlintas dalam benak untuk melawan rindu. Bahkan ingin membungkam rasa ini, tapi tak semudah untuk melakukannya. Saat pikiran itu datang, rindu semakin menyayat. Bagaikan dipaksa untuk merindu. Yah, begitulah rasanya rindu. Kita bisa mencintai dengan begitu besarnya tapi sulit melawan rindu yang begitu hebatnya. Inilah rasa yang membuatku bisa melihatmu saat mata tertutup, dan ketika mata kubuka yang terasa adalah merindukan.

Tak pernah terlintas sebelumnya untuk mengenalmu. Dering akan panggilan telepon nyasar menjadi permulaan petualangan. Canda dan tawa bukan lagi bagian cerita. Hanya hati yang terpisah jarak. Senyummu tertanam dalam pikiran, tatapanmu selalu menyengat pandanganku. Inilah kisah, tatkala pertemuan sudah digasriskan. Dan jarak pula menjadi bagian atas takdir ini.

Kita adalah bagian dari cerita yang telah diukir bersama. Trima kasih atas hari-hari atas pertemuan ini. Jalani waktu sebagaimana aku dan kamu saat ini. Mari berproses dan mematangkan diri. Ingatlah, Tuhan menciptakan rindu karena Ia telah lebih dulu mempertemukan.

Menyebut nama indahmu biarlah tetap menjadi cara terbaikku untuk mecintai saat hati hanya bisa diam dan termenung. Jika rindu merupakan sebuah alunan lagu, maka bunyi nada yang mengalun sebaimana merdunya adalah rasa yang pernah hadir. Hei, kamu,. Yah, kamu yang sama halnya dengan hujan adalah rindu bagiku. Dan bagiku, saat hujan reda rinduku pun sirna. 

Dan kamu yang pernah tulus hadir mencintai hati ini, maafkan hati ini yang terlalu diam membisu meski selalu ingin mengucapkan kata rindu.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga.  Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, a

RENCANA INDUK PELABUHAN

Apa Itu Rencana Induk Pelabuhan? Rencana Induk Pelabuhan Dasar Penyusunan / Penetapan Rencanaa Induk Pelabuhan Berdasar Peraturan Menteri Perhubungan No. 57/2020, rencana induk pelabuhan merupakan pengaturan ruang pada pelabuhan dalam rangka tataguna tanah serta perairan di daerah lingkup kerja pelabuhan (DLKr) dan daerah lingkup kepentingan pelabuhan (DLKp). Kebijakan pengaturan pelabuhan di Indonesia sesuai UU No.17/2008 tentang pelayaran, rencana induk pelabuhan merupakan pedoman dalam penetapan lokasi, pembangunan pelabuhan, pengoperasian dan penyelenggaraannya, serta penyusunan dan pengembangan pelabuhan dimana ditetapkan melalui keputusan pemerintah (SK). Pelabuhan Umum Amurang dan Pelabuhan Penyeberangan Amurang di Minahasa Selatan Penyusunan rencana induk pelabuhan harus memperhatikan hal-hal yang menjadi prasyarat dalam penetapannya, yaitu : Perencanaan tataruang wilayah daerah provinsi Perencanaan tataruang wilayah daerah kab/kota Keserasian, keselarasan dan keseimbangandenga