Skip to main content

Puisi Tak Berarah, Tapi Tujuannya Jelas

Kemanakah Hati Ini?

Hari ini menceritakan penatnya hidupku, gelap telah mewarnai isi hatiku. Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa ini, bagaikan telah terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan ini. Seolah tak ada harapan dalam kisah ini, bagaikan ditelan bumi tak bersisa. 

Apakah kata ini yang seolah telah memenangkannya, yang telah berani mengalahkan kacau balaunya hidup? Ataukah aku yang hanyalah seperti duri yang menyakitkan, justru memberikan luka bagi diriku sendiri? Tak ada yang tahu apa arti hidup ini, karena semuanya berjalan begitu cepat tanpa ada kesempatan untuk memahami ini semua.

Mata ini memerah, yah memerah,. karena tangis yang memberikan air mata di setiap cerita ini, tangis yang mencurahkan tetesan yang jatuh tanpa disadari. Dimana yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini. Kasedihan yang diawali oleh kecerobohan dan tak berperasaan. Tak terkira akan apa jadinya tapi membuat hidup terasa berat untuk melangkah.

Awan seolah tak mau lagi memeberikan jawabannya untukku, walaupun ku inginkan adanya pelangi untuk hatiku. Seperti apakah sebenarnya aku ini? Apakah aku pantas disamakan seperti debu yang tidak berwujud? Ataukah bagaikan air dilaut yang tak tahu harus mengalir kemana lagi? Atau bahkan seperti angin yang bertiup sesuka hati tapi tak tahu kemana arahnya?

Apakah aku bisa memberi pelangi untukku sendiri? atau justru aku yang akan tenggelam bersamaan dengan hilangnya pelangi? Ahh, sudahlah. Takkan ada lagi pelangi jika hujan tak pernah turun. Dan meskipun hujan turun, apakah ada secercah sinar matahari yang berkenan meneranginya? 

Jika ini adalah hidangan akan menu kehidupan dari Sang Pencipta, maka menjalani dengan tabah adalah sebuah kewajiban. Kehidupan yang lebih baik hanya tetap berjalan bersamaNya. Mungkin berdoa akan jadi jalan satu-satunya berharap keajaiban dari sang Khalik. Berharap semua jalan kehidupan masih terbuka untukku. Dan tetap berharap kerendahan hati Sang pencipta untuk terus menerangi jalanku.

Hari esok akan tetap jadi misteri, tapi keyakinan akan Dia jelas membawa hidup melalui jalan yang pasti. Tetap semangat menjalani hari dalam hidup, dan biarkan Dia melakukan apa yang menjadi bagianNya untuk hidup ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

DLKr / DLKp : Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP)

Daerah Lingkup Kerja (DLKR) Pelabuhan / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP) Pelabuhan foto : Pelabuhan Penyeberangan Amurang Pelabuhan adalah salah satu fasilitas publik yang dimanfaatkan dalam rangka menunjang pengembangan perekonomian dan perdagangan nasional. Perencanaan yang tidak tepat terhadap pelabuhan akan berakibat pada in-efisiensi layanan kepelabuhanan. Perundangan terkait pelayaran dan kepelabuhanan mewajibkan pelabuhan untuk memiliki Rencana Induk Pelabuhan, serta dalam menunjang efektifitas serta efisiensi penyelenggaraan pelabuhan maka perlu untuk menyusun  Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP). DLKr / DLKp merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian dalam pengelolaan suatu pelabuhan.  Rencana Induk Pelabuhan merupakan pengaturan terhadap ruang pelabuhan dalam rangka perencanaan tataguna tanah dan perairan pada  Daerah Lingkup Kerja dan Daerah Lingkup Kepentingan.  DLKR merupakan wilayah/daerah perairan dan d...

KOTA TOMOHON : Letak Geografis, Luas & Batas Wilayah Administrasi

Kota Tomohon Kota merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang berdiri secara otonom sebagai sebuah daerah administratif. Dipimpin seorang walikota sebagai kepala daerah dan wakilnya, kota ini menjadi salah satu daerah yang cukup maju di antara beberapa daerah lainnya di Sulawesi Utara. Kota Tomohon sendiri merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa yang didasarkan atas Undang-undang No. 10 / 2023 tentang Pembentukan Kab. Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Letak Geografis Kota Tomohon Secara geografis, Kota Tomohon berada pada 1°24’18,479” LU s/d 124°43’52,457” BT, dan 1°14’33,154” LU s/d 124°54’34,191” BT. Luas Wilayah Kota Tomohon Adapun Kota Tomohon sendiri mempunyai luas wilayah sekitar 169,10 km/persegi. Dan hanya sekitar 1.17 % dari luas keseluruhan Provinsi Sulawesi Utara yaitu sekitar 14.500,58 km/persegi (BPS Sulut. 2022). Kota Tomohon sendiri terdiri dari 5 (Lima) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara dengan lua...

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya...