Konsekuensi logis dari pemaparan serangkaian kejadian terkait perilaku korupsi di kalangan aparat negara akhir-akhir ini adalah terbentuknya pandangan yang sangat negatif di kalangan masyarakat terhadap sejumlah lembaga. (Koleksi Foto Pribadi) Pandangan negatif ini berpotensi mengarah pada krisis kepercayaan, jika tidak ditangani dengan pendekatan komprehensif. Oleh karena itu, penanggulangan korupsi tidak lagi dapat hanya mengandalkan upaya penindakan semata, melainkan harus lebih mengutamakan langkah-langkah pencegahan. Fakta-fakta terbaru terkait perilaku korupsi di kalangan aparat negara telah memaksa setiap orang untuk memperhatikan dan menyuarakan kekhawatiran mereka. Kekecewaan pasti akan dirasakan karena korupsi ternyata masih menjadi masalah yang merajalela, dengan potensi kerugian negara yang sangat besar. Meskipun telah ada upaya pemberantasan korupsi selama bertahun-tahun, namun situasi yang terungkap belakangan ini menunjukkan bahwa upaya tersebut belum membuahkan
Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga. Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, a