Skip to main content

Posts

Suka Duka Membenahi Pelabuhan

Tak perlu banyak teman, cukup sedikit asal bukan partner in crime Terkadang, ada orang bertanya kepada saya, Apa yang menjadi kesan suka mengatur pelabuhan? Apa kesan dukanya? Apa yang menjadi motovasi? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali muncul, dan tentu saja saya memberikan jawaban yang terkadang mengejutkan mereka. Membenahi pelabuhan sudah menjadi kewajiban saya, sebagaimana telah saya tekuni kurang lebih 17 tahun, semenjak masa pendidikan. Menjadi seorang lulusan dengan kualifikasi 2 (dua) keahlian yaitu ahli bidang Kepelabuhanan dan ahli bidang Industri Logistik Kemaritiman, memberikan sedikit kepercayaan terhadap diri sendiri untuk bisa memberikan sumbangsih dalam pembenahan dan memajukan suatu pelabuhan. Dalam konteks membenahi pelabuhan, muncul banyak kesan. Tapi saya merangkum semua hal itu dalam Suka, Duka dan Cita-cita / Harapan. Dan apakah itu? Yah, silahkan lanjut membacanya karena hal dibawah adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Foto Dermaga Pelabu...
Recent posts

Pelabuhan di Tengah Gelombang dan Kebisingan

KMP.Porodisa di Pelabuhan Penyeberangan Amurang  (Amurang, 1 Agustus 2025) Pelabuhan merupakan titik vital dari suatu sistem transportasi laut dan jalur perdagangan suatu negara. Pelabuhan tidak sekedar menjadi pintu keluar masuk barang serta manusia, tapi juga menjadi cermin seberapa teraturnya tata kelola disektor kemaritiman.  Namun, menata pelabuhan jelas tidaklah semudah membangun dermaga atau sekedar memasang lampu navigasi. Karena dalam praktiknya, segala upaya membenahi pelabuhan sering berhadapan dengan "gelombang" dan tantangan yang besar serta "kebisingan" yang datangnya dari berbagai arah, entah dari luar ataupun dari dalam sistem itu sendiri. Gelombang yang saya maksud bukan sekedar gelombang air laut, tetapi gelombang kepentingan yang saling berbenturan. Di satu sisi, pelabuhan dituntut untuk efisien, bersih, dan modern. Di sisi lain, ada banyak kepentingan yang justru memperlambat transformasi ini. Keindahan yang tiada duanya di dermaga Pelabu...

Dua Wajah Perjuangan Hidup

Ambisi atau Sekedar Bertahan Hidup Bagi segelintir orang, hidup itu merupakan panggung megah untuk mengekspresikan yang namanya ambisi. Mengejar posisi, kedudukan dan jabatan bahkan pengakuan sebagai bagian mempertahankan prestise atau demi ekspektasi yang tinggi. Sedangkan disisi yang berbeda, sebagian orang menjalani hidup bukan karena ambisi lagi, tetapi hanyalah demi sesuap nasi. Mereka yang bukannya tidak punya impian, tetapi kenyataan yang tak memberi ruang untuk bermimpi lebih jauh. Dua Realita, tapi Satu Harapan Begitulah kira-kira, bagaimana dua sisi perjuangan hidup sebagai dampak dari tuntutan hidup modern, pengaruh lingkungan serta beban ekspektasi yang menjadikan perjuangan untuk hidup jelas tidak ringan. Keduanya seolah berperang dijalur hidup yang sama, hanya saja medan dan senjatanya yang berbeda. Dua realita ini menunnjukkan bagaimana semua orang sedang dan harus berjuang, meski dengan alasan dan caranya masing-masing yang berbeda. Padahal diantara keduanya, tak ...

Tahun Baru, Resolusi dan Semangat Baru

Tahun Baru adalah waktu yang penuh dengan peluang baru dan harapan. Banyak orang menggunakan momen ini untuk merencanakan perubahan dan menetapkan resolusi untuk diri mereka sendiri. Resolusi Tahun Baru sering kali berkaitan dengan keinginan untuk memperbaiki diri dalam berbagai aspek. Pertanyaan tentang resolusi ini sebenarnya mengundang kita untuk merefleksikan diri dan merencanakan langkah-langkah yang lebih baik di tahun yang baru. Banyak orang membuat resolusi, tetapi seringkali yang lebih penting adalah kesungguhan untuk menjalankannya. Semangat yang baru menjadi kunci untuk perubahan tersebut. Dengan semangat yang tinggi, kita bisa mengatasi rasa malas yang sering kali menjadi hambatan besar. Menghadapi tahun baru dengan semangat yang segar memberikan kita energi untuk berfokus pada tujuan dan menyelesaikan hal-hal yang lebih produktif. Dengan konsistensi, semangat, dan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik, kita bisa membuat setiap tahun lebih bermakna dan penuh kemaju...

Korupsi di Lingkungan Birokrasi: Ketidakpatuhan, Kehilangan Kepercayaan dan Kejahatan

Konsekuensi logis dari pemaparan serangkaian kejadian terkait perilaku korupsi di kalangan aparat negara akhir-akhir ini adalah terbentuknya pandangan yang sangat negatif di kalangan masyarakat terhadap sejumlah lembaga. (Koleksi Foto Pribadi) Pandangan negatif ini berpotensi mengarah pada krisis kepercayaan, jika tidak ditangani dengan pendekatan komprehensif. Oleh karena itu, penanggulangan korupsi tidak lagi dapat hanya mengandalkan upaya penindakan semata, melainkan harus lebih mengutamakan langkah-langkah pencegahan. Fakta-fakta terbaru terkait perilaku korupsi di kalangan aparat negara telah memaksa setiap orang untuk memperhatikan dan menyuarakan kekhawatiran mereka. Kekecewaan pasti akan dirasakan karena korupsi ternyata masih menjadi masalah yang merajalela, dengan potensi kerugian negara yang sangat besar. Meskipun telah ada upaya pemberantasan korupsi selama bertahun-tahun, namun situasi yang terungkap belakangan ini menunjukkan bahwa upaya tersebut belum membuahkan ...

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga.  Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utar...

Ancaman Konflik Di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

Klaim seepihak jadi akar konflik  (instagram.com/isds.indonesia) Laut China Selatan telah lama menjadi sumber konflik yang kompleks dan menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, serta negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Konflik ini berakar dari persaingan klaim atas wilayah maritim di Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan ikan. Negara-negara seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi terjadinya konflik di kawasan tersebut. Namun, fokus utama dari artikel ilmiah ini adalah tentang ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yaitu Kepulauan Natuna. Namun, klaim China yang meluas hingga ke wilayah Natuna mengancam kedaulatan maritim Indonesia dan menimbulkan ketidakstabilan di...