Skip to main content

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan

Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga. 

Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko.

Ancaman Abrasi di Teluk Amurang

Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai.

Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam.

Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR

Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, abrasi telah menjadi masalah yang cukup sering terjadi dalam jangka waktu yang lama. Faktor-faktor seperti kondisi tanah endapan di sekitar lokasi juga dapat memperburuk kondisi wilayah pesisir pantai.

Bagaimana Langkah Mengatasi Abrasi?

Untuk mengatasi masalah abrasi pantai, perlu dilakukan langkah-langkah perlindungan pantai yang tepat, seperti membangun struktur perlindungan seperti tanggul, tembok laut, atau pemecah gelombang, serta upaya-upaya untuk mengembalikan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Selain itu, pengelolaan pantai yang berkelanjutan dan penanganan sumber daya alam secara bijaksana juga penting untuk menjaga kelestarian wilayah pesisir pantai.

Teluk Amurang, dengan segala keanekaragaman lahan dan dinamika perairannya, memang merupakan kawasan yang sangat strategis untuk pengembangan bidang kelautan, perikanan, dan pariwisata. Keberadaan berbagai bentuk lahan seperti gumuk pasir, beting gisik, lidah pasir, delta sungai, hutan bakau, padang rumput laut, dan terumbu karang menunjukkan kekayaan ekosistem yang ada di sekitar Teluk Amurang.

Dinamika laut, terutama arus pasut yang bertipe campuran dan seringnya terjadi badai angin barat dan selatan, berpengaruh langsung terhadap kondisi perairan Teluk Amurang. Sungai-sungai yang bermuara di teluk tersebut tidak hanya menjadi sumber air tawar bagi laut, tetapi juga membawa sedimen dari darat ke laut, mempengaruhi karakteristik sedimen di pesisir.

Curah hujan yang tinggi, terutama dari bulan Juni hingga Desember, turut berperan dalam penyebab erosi pantai dengan banyaknya sedimen yang terbawa ke pesisir Teluk Amurang. Sedimen yang dominan berasal dari endapan sungai cenderung halus hingga sedang.

Langkah Mengatasi Erosi Pantai

Untuk mengatasi erosi pantai, langkah-langkah seperti memasang struktur ambang rendah atau struktur semi tenggelam dapat membantu menciptakan kondisi yang mendorong terjadinya sedimentasi, sehingga lebih banyak sedimen yang terendapkan daripada yang terkikis.

Sumber foto : Tribun Manado

Meskipun struktur keras seperti revetmen, pemecah gelombang, tembok laut, dan groin efektif dalam mengatasi erosi pantai berpasir atau berkarang, mereka kurang efektif dalam mengatasi erosi pada pantai berlumpur.

Analisis gelombang menggunakan metode Gumbel berguna untuk mendapatkan informasi tentang tinggi gelombang kala ulang yang diperlukan dalam perencanaan perlindungan pantai dan struktur pesisir lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

KOTA TOMOHON : Letak Geografis, Luas & Batas Wilayah Administrasi

Kota Tomohon Kota merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang berdiri secara otonom sebagai sebuah daerah administratif. Dipimpin seorang walikota sebagai kepala daerah dan wakilnya, kota ini menjadi salah satu daerah yang cukup maju di antara beberapa daerah lainnya di Sulawesi Utara. Kota Tomohon sendiri merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa yang didasarkan atas Undang-undang No. 10 / 2023 tentang Pembentukan Kab. Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Letak Geografis Kota Tomohon Secara geografis, Kota Tomohon berada pada 1°24’18,479” LU s/d 124°43’52,457” BT, dan 1°14’33,154” LU s/d 124°54’34,191” BT. Luas Wilayah Kota Tomohon Adapun Kota Tomohon sendiri mempunyai luas wilayah sekitar 169,10 km/persegi. Dan hanya sekitar 1.17 % dari luas keseluruhan Provinsi Sulawesi Utara yaitu sekitar 14.500,58 km/persegi (BPS Sulut. 2022). Kota Tomohon sendiri terdiri dari 5 (Lima) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara dengan lua

Ancaman Konflik Di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

Klaim seepihak jadi akar konflik  (instagram.com/isds.indonesia) Laut China Selatan telah lama menjadi sumber konflik yang kompleks dan menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, serta negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Konflik ini berakar dari persaingan klaim atas wilayah maritim di Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan ikan. Negara-negara seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi terjadinya konflik di kawasan tersebut. Namun, fokus utama dari artikel ilmiah ini adalah tentang ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yaitu Kepulauan Natuna. Namun, klaim China yang meluas hingga ke wilayah Natuna mengancam kedaulatan maritim Indonesia dan menimbulkan ketidakstabilan di kaw