Skip to main content

Efektifitas Pelayanan Dalam Pengabdian

Tugas pengamanan kegiatan Hapsa WKI Sinode GMIM
di Rumoong Atas, Tareran-Minsel

Apa Itu Efektifitas?

Secara prinsip efektifitas asal katanya dari kata "efek", kata efek dalam istilahnya merujuk pada hubungan sebab dan akibat. Efektifitas Dalam bahasa inggris adalah effective, yang bermakna berhasil atau juga kegiatan yang terlaksana baik. Maka boleh dikatakan efektifitas merupakan salah satu unsur penting dalam meraih tujuan dan atau sasaran yang sudah direncanakan dengan baik.

Efektifitas tidak sama dengan efisiensi, karena punya makna atau arti yang berbeda walau penggunaan kata efisiensi selalu dekat dengan efektifitas. Efisiensi dapat dimaknai sebagai pembandingan hasil dan nilai/biaya, sedangkan efektifitas itu berhubungan dengan pencapaian akan sasaran atau tujuan. Dapat disimpulkan disini, efektifitas merupakan dimensi dari produktifitas yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan waktu, kualitas dan kuantitas.

Memahami efektifitas terkadang sulit, karena memang yang menjadi objek dari studinya tidaklah nampak. Dalam melaksanakan suatu aktivitasnya, manusia butuk kerjasama dengan orang lain. Dan kerjasama itu butuh yang namanya efektifitas agar tercapai tujuan tersebut. Efektifitas juga boleh digambarkan dengan suatu siklus atau proses yang mengacu terhadap hasil, atau sejauh mana tercapainya maksud dari tujuan. Karena memang bicara efektifitas adalah semata-mata pencapaian tujuan yang dikehendaki.

Apa Itu Pengabdian?

Maksud dari kata Pengabdian boleh juga dikatakan sebagai bentuk pemberian diri yang dilakukan dengan ikhlas dan biasanya disertai dengan pengorbanan. Dalam beberapa definisi, pengabdian adalah melakukan kegiatan atau hal-hal baik bagi orang lain tanpa meminta imbalan. Pada dasarnya pengabdian itu bukan atas dasar perintah atau paksaan tapi sukarela.

Kata pengabdian erat kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud upaya meningkatkan sember daya, pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat. Pengabdian harus menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermafaat agar terlihat sebagai suatu dedikasi. Pengabdian itu dedikasi, yang mana dedikasi ini merupakan pemberian akan waktu pikiran dan tindakan tanpa berharapkan embel pemberian balik.

Efektifitas Dalam Pelayanan / Pengabdian

Efektifitas merupakan unsur penting dalam pelaksanaan pelayanan publik. Efektifitas pelayanan dalam pengabdian merupakan bagian daripada loyalitas dalam pelayanan. Pelaksanaan pekerjaan yang baik harus megutamakan kefektifitasan agar nantinya menghasilkan sesuatu yang berfaedah kepada masyarakat. Dimana pengabdian itu adalah perwujudan tanggung jawab. Tanggungjawab yang dilaksanakan secara efektif menunjukkan kualitas pelayanan yang baik.

Pada hakikatnya, pelayanan kepada masyarakat merupakan wujud dari penyelenggaran pemerintahan. Kepemerintahanan yang baik menuntut tanggung jawab besar dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Tuntutan ini seiring dengan meningkatnya wawasan dan pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu respon yang baik dalam penyelenggaran pelayanan adalah dengan mewujudkan perubahan-perubahan yang diarahkan pada efektifitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

Efektifitas pelayanan dalam pengabdian hendaknya memperhatikan pencapaian sasaran pekerjan, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta terpenuhinya aspirasi yang berdampak baik kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan dalam rangka pelayanan dapat dirasakan masyarakat tanpa terkecuali. Tujuan efektifitas ini bukan tentang apa yang akan didapat dari pelaksanaan pekerjaan pelayanan. Tapi sejauh mana efektifitas pelayanan terlaksana dengan baik dan menunjang pengabdian pemerintah kepada masyarakat.

Organisasi akan disebut efektif apabila mempunyai proyeksi dan orientasi dalam pengimplementasian program akan pekerjaan sebagai standar dan tujuan layanan publik yang sudah ditetapkan. Maka pelayanan terhadap publik tentunya akan dianggap efektif jika diperolehnya kemudahan layanan oleh masyarakat, dimana segala tahapan atau proses terlakana dengan memuaskan, cepat dan tepat. Efektifitas menjadi ukuran keberhasilan dari pencapaian tujuan, prosedur dan kebijakan suatu organisasi.

Comments

Popular posts from this blog

DLKr / DLKp : Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP)

Daerah Lingkup Kerja (DLKR) Pelabuhan / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP) Pelabuhan foto : Pelabuhan Penyeberangan Amurang Pelabuhan adalah salah satu fasilitas publik yang dimanfaatkan dalam rangka menunjang pengembangan perekonomian dan perdagangan nasional. Perencanaan yang tidak tepat terhadap pelabuhan akan berakibat pada in-efisiensi layanan kepelabuhanan. Perundangan terkait pelayaran dan kepelabuhanan mewajibkan pelabuhan untuk memiliki Rencana Induk Pelabuhan, serta dalam menunjang efektifitas serta efisiensi penyelenggaraan pelabuhan maka perlu untuk menyusun  Daerah Lingkup Kerja (DLKR) / Daerah Lingkup Kepentingan (DLKP). DLKr / DLKp merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian dalam pengelolaan suatu pelabuhan.  Rencana Induk Pelabuhan merupakan pengaturan terhadap ruang pelabuhan dalam rangka perencanaan tataguna tanah dan perairan pada  Daerah Lingkup Kerja dan Daerah Lingkup Kepentingan.  DLKR merupakan wilayah/daerah perairan dan d...

5 (Lima) Pelabuhan di Kabupaten Minahasa Selatan

Pelabuhan Yang Beroperasi Di Kabupaten Minahasa Selatan Kapal Latih KM. Laksamana Jhon Lie milik Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara yang sandar di dermaga Pelabuhan  Laut Amurang Sumber : Yanes A Lasut Minahasa Selatan merupakan salah satu daerah otonom kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian daerah ini membentang disepanjang pesisir pantai bagian utara yang berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi. Tak mengherankan bila masyarakat daerah ini sudah sangat familiar dengan kapal dan dermaga pelabuhannya.  Berkaitan dengan pelabuhan, setidaknya ada 5 (Lima) Pelabuhan di Kabupaten Minahasa Selatan. Tiap pelabuhan dikelola oleh pihak yang berbeda-beda oleh karena karakteristik pelayanan dan fungsi pelabuhannya yang berbeda. Pelabuhan-pelabuhan ini terdiri dari 1 (Satu) Pelabuhan Umum dan 4 (Empat) Pelabuhan Khusus. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita kenali lebih dekat ke 5 (Lima) pelabuhan-pelabuhan ini. 1. Pelabuhan Laut Amurang  Pelabuhan Laut Amurang...

SISTEM ZONASI PELABUHAN PENYEBERANGAN : Pengaturan Demi Tertibnya Pola Arus di Pelabuhan

Pentingnya Zonasi Pelabuhan Contoh zonasi pelabuhan penyeberangan Pelabuhan sebagai salah satu prasarana penunjang transportasi yang juga merupakan fasilitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pelayaran. Dalam pelaksanaan layanan masyarakat, pelabuhan tidak boleh disamakan dengan fasilitas pemerintah lainnya karena pengelolaannya harus mengacu pada regulasi-regulasi yang berlaku secara internasional. Salah satu regulasi adalah dengan penetapan zonasi pelabuhan yang dimaksudkan agar pengaturan pola arus di pelabuhan dapat berjalan dengan tertib. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang maksud dan tujuan zonasi pelabuhan serta pentingnya penetapan zonasi pada suatu pelabuhan terlebih khusus pelabuhan penyeberangan. Maksud dan Tujuan Zonasi Pelabuhan Penyeberangan Merujuk pada Permenhub RI No.91/2021 terkait zonasi pelabuhan yang melaksanakan penyelenggaraan angkutan penyeberangan, mempunyai maksud serta tujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ke...