Skip to main content

Politik dan Kekuasaan

Pengaruh Politik Dan Kekuasaan

Politik selalu menjadi topik hangat sepanjang waktu. Dimana isu politik selalu dibicarakan dan disukai banyak orang apalagi dikaitkan dengan kekuasaan. Politik dan kekuasaan sering diidentikkan dengan pemerintahan dan kepentingan (publik).

Apa Itu politik?

Bernard Crick, seorang ahli teori politik British berpendapat bahwa Politik adalah bentuk khas dari aturan dimana orang-orang bertindak bersama melalui prosedur yang dilembagakan untuk menyelesaikan perbedaan, untuk mendamaikan beragam kepentingan dan nilai-nilai dan untuk membuat kebijakan publik dalam mengejar tujuan bersama.

Dalam sudut pandang berbeda, politik dapat diartikan sebagai usaha untuk mewujudkan kebaikan bersama dalam hal kaitannya dengan pemerintahan dan negara melalui perumusan dan pelaksanaan kebijakan (publik). Politik selalu menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas, hal ini tidak lain karena selalu ada kaitannya dengan kekuasaan, yaa kekuasaan.

Apa Itu Kekuasaan?

Menurut Miriam Budiardjo dalam buku Pengantar Ilmu Politik (2015), kekuasaan merupakan kemampuan individu atau sekelompok orang untuk mempengaruhi perilaku individu atau kelompok lainnya sesuai dengan yang diinginkan.

Kekuasaan dapat dipandang sebagai kewenangan yang didapatkan atau diperoleh guna menjalankan wewenang sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan atau dimandatkan. Kekuasaan adalah nilai dari perjalanan perjuangan politik itu sendiri. Perjuangan dalam politik tak lain adalah untuk meraih kekuasaan. Keduanya saling berkaitan dan saling melengkapi dalam proses pencapaian tujuan.

Bagaimana keduanya saling mempengaruhi?

Kekuasaan merupakan kemampuan untuk memanfaatkan sumber pengaruh untuk mempengaruhi pembuatan atau pelaksanaan kebijakan publik atau keputusan politik, yang dampaknya menguntungkan dirinya, kelompoknya atau masyarakat secara umum. Esensi dari kekuasaan adalah hak mengadakan sanksi, dimana akan ada sanksi akibat kelalaian dari kebijakan atau keputusan yang diambil terkait kewenangan yang dimiliki.

Indonesia merupakan negara demokrasi, dimana kekuasaan ada ditangan rakyat. Maka cara untuk mencapai kekuasaan adalah dengan menempuh jalur (partai) politik. Memenangkan suksesi politik akan mengantarkan individu atau kelompok politik ke puncak kekuasaan, dan untuk mempertahankan kekuasaan maka individu atau kelompok politik akan melakukan berbagai cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Hal lumrah dan sering ditemui adalah pelanggengan kekuasaan lewat pengaruh dalam penentuan kebijakan, dimana kebijakan publik jelas merupakan bagian dari kebijakan politik individu atau kelompok politik yang berkuasa.

Politik dan kekuasaan selalu berhubungan dan berkaitan, karena kekuasaan adalah bagaimana politik diraih dan dimenangkan. Politik merupakan sarana/media untuk meraih kekuasaan, sedangkan kekuasaan adalah sarana untuk mencapai tujuan politik itu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga.  Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, a

RENCANA INDUK PELABUHAN

Apa Itu Rencana Induk Pelabuhan? Rencana Induk Pelabuhan Dasar Penyusunan / Penetapan Rencanaa Induk Pelabuhan Berdasar Peraturan Menteri Perhubungan No. 57/2020, rencana induk pelabuhan merupakan pengaturan ruang pada pelabuhan dalam rangka tataguna tanah serta perairan di daerah lingkup kerja pelabuhan (DLKr) dan daerah lingkup kepentingan pelabuhan (DLKp). Kebijakan pengaturan pelabuhan di Indonesia sesuai UU No.17/2008 tentang pelayaran, rencana induk pelabuhan merupakan pedoman dalam penetapan lokasi, pembangunan pelabuhan, pengoperasian dan penyelenggaraannya, serta penyusunan dan pengembangan pelabuhan dimana ditetapkan melalui keputusan pemerintah (SK). Pelabuhan Umum Amurang dan Pelabuhan Penyeberangan Amurang di Minahasa Selatan Penyusunan rencana induk pelabuhan harus memperhatikan hal-hal yang menjadi prasyarat dalam penetapannya, yaitu : Perencanaan tataruang wilayah daerah provinsi Perencanaan tataruang wilayah daerah kab/kota Keserasian, keselarasan dan keseimbangandenga