Skip to main content

26 Juli, Hari Mangrove Sedunia

Mangrove

Pohon mangrove merupakan tumbuhan yang hidup biasanya di pesisir pantai. Mangrove sangat penting dan bermanfaat dalam ekosistem kehidupan. Pelestarian mangrove sangat penting dalam rangka menjaga kestabilan lingkungan yang berpengaruh pada kehidupan manusia. Tanggal 26 Juli lalu merupakan Hari Mangrove Sedunia, mari sedikit membahas tentang mangrove, hal-hal apa tentang mangrove serta manfaat dan fungsinya.

Pesiden Jokowi menananm Pohon Mangrove (Foto : Laily Rachev -Biro Pers Sekertariat Negara)

Apa itu Mangrove?

Dari berbagai sumber dijelaskan bahwa, kata Mangrove berasal dari bahasa Potugis dan Inggris. Dimana dalam bahasa portugis yaitu Mangue dan dalam bahasa Inggris yaitu Grove. Dalam bahasa portugis, kata mangrove dimaksudkan sebagai suatu spesies tumbuhan dan kata Mangal menyatakan komunitas dari spesies itu. Sedangkan untuk bahasa Inggris, kata Mangrove lebih menyatakan tentang komunitas spesies atau keluarga tumbuh-tumbuhan yang hidupnya di pinggiran pantai dengan jangkauan pasang surut air dan/atau spesies tumbuhan-tumbuhan yang menjadi komunitas dari spesies-spesies itu.

Menurut Tomlinson (1986) dan Wightman (1989), mangrove merupakan tumbuhan yang hidupnya di daerah yang terjangkau dengan pergerakan pasang surut air. Pohon bakau merupakan mangrove yang hidupnya di daerah pasang surut air laut atau banyak ditemukan di pantai yang mana merupakan juga dari salah satu jenis mangrove dengan nama Rizhopora.

Hutan Mangrove (foto : Kementrian LHK)

Di Indonesia, Pohon Bakau merupakan jenis mangrove yang banyak ditemui. Tak heran karena dari berbagai sumber menyebut bahwa Indonesia merupakan rumah mangrove terbesar di dunia dengan kira-kira 20% hutan mangrove di dunia berada di Indonesia. Menurunnya luas lahan hutan mangrove membuat banyak pihak melakukan pelestarian, karena menyadari pentingnya akan pohon mangrove bagi kehidupan.

Manfaat Mangrove

Mangrove sangat penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di dunia. Keberadaannya punya peran sangat penting dan krusial bagi umat manusia. Dibawah ini merupakan fungsi dan manfaat mangrove bagi lingkungan dan pentingya terhadap ekosistem kehidupan makhluk hidup.

Beberapa Manfaat Mangrove, yaitu :

  1. Menjaga kestabilan pantai dengan mencegah terjadinya pengikisan pantai dari erosi yang bisa berakibat terjadinya abrasi
  2. Menahan energi gelombang ombak di pantai
  3. Sebagai penghasil oksigen dan menyerap karbondioksida, mangrove berperan dalam menyaring udara-udara yang tercemar polusi dan racun menjadi udara yang sehat dan jernih.
  4. Dapat menahan arus kencang angin memasuki wilayah daratan, punya akar yang kuat sehigga tidak mudah tergoyahkan oleh angin
  5. Menjadi tempat berlindung hewan-hewan di air, tempat memijah dan berkembang biak, dan bagi hewan di udara bisa sebagai tempat untuk sarang bagi burung-burung
  6. Mangrove juga bermanfaat dalam menjernihkan air, dengan menjaga salinitas air garam serta mampu menjaga endapan dan kandungan kimia dalam air
  7. Dapat dijadikan obat, yang mana kulit pohon mangrove dapat berguna untuk obat gatal, dipabrik dibuat pengawet dan bisa dijadikan sebagai obat saat digigit hewan laut jika terjadi peradangan kulit
  8. Dalam ilmu pengetahuan, mangrove dijadikan objek penelitian

Upaya Yang Baik dalam Pelestarian Mangrove

Kondisi hutan di Indonesia mengarah kritis karena banyaknya terjadi perusakan hutan untuk kepentingan lainnya seperti untuk pemukiman, perkebunan dan penebangan pohon secara liar, termasuk juga yang rusak akibat kebakaran.

Begitu juga dengan kondisi hutan mangrove yang semakin lama semakin berkurang luas lahannya. Penurunan lahan mangrove berdampak pada kehidupan manusia di area pesisir yang berakibat juga terancamnya ekosistem disekitarnya. Maka perlu untuk melakukan upaya-upaya dalam menjaga  kehidupan mangrove demi menyelamatkan ekosistem dan terjaganya kualitas lingkungan.

Upaya-upaya yang bisa di lakukan untuk melestarikan magrove adalah dengan melaksanakan reboisasi yang melibatkan masyarakat agar ada kesadaran dalam melestarikan alam mangrove, perlu dilaksanakannya konservasi lahan dalam rangka menjaga keberlangsungan dan keberadaan mangrove yang punya manfaat penting bagi kehidupan, memperkuat kebijakan tata ruang wilayah yang memberi akses pelestarian yang luas pada habitat mangrove dan tentunya pembatasan-pembatasan dalam pengelolaan tata ruang yang bisa menggeser fungsi hutan mangrove, serta pemberlakuan sanksi yang tegas bagi perusakan mangrove. Hutan mangrove yang tertata baik akan memberikan nilai kenyamanan tersendiri. Kehadirannya bisa bermanfaat untuk pariwisata jika pengelolaannya sangat baik.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga.  Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, a

RENCANA INDUK PELABUHAN

Apa Itu Rencana Induk Pelabuhan? Rencana Induk Pelabuhan Dasar Penyusunan / Penetapan Rencanaa Induk Pelabuhan Berdasar Peraturan Menteri Perhubungan No. 57/2020, rencana induk pelabuhan merupakan pengaturan ruang pada pelabuhan dalam rangka tataguna tanah serta perairan di daerah lingkup kerja pelabuhan (DLKr) dan daerah lingkup kepentingan pelabuhan (DLKp). Kebijakan pengaturan pelabuhan di Indonesia sesuai UU No.17/2008 tentang pelayaran, rencana induk pelabuhan merupakan pedoman dalam penetapan lokasi, pembangunan pelabuhan, pengoperasian dan penyelenggaraannya, serta penyusunan dan pengembangan pelabuhan dimana ditetapkan melalui keputusan pemerintah (SK). Pelabuhan Umum Amurang dan Pelabuhan Penyeberangan Amurang di Minahasa Selatan Penyusunan rencana induk pelabuhan harus memperhatikan hal-hal yang menjadi prasyarat dalam penetapannya, yaitu : Perencanaan tataruang wilayah daerah provinsi Perencanaan tataruang wilayah daerah kab/kota Keserasian, keselarasan dan keseimbangandenga