Skip to main content

TELUK AMURANG : Kondisi, Sejarah dan Keindahan Alamnya

Teluk Amurang, Minahasa Selatan-Sulawesi Utara

Teluk Amurang (source image : web.facebook.com/luckymangkey)

Teluk Amurang berada di Provinsi Sulawesi Utara tepatnya di Kabupaten Minahasa Selatan. Teluk ini merupakan daerah perairan/lautan yang menjorok ke arah daratan di Minahasa bagian selatan yang terletak di pesisir pantai utara Pulau Sulawesi bagian utara, dengan menghadap bebas ke Laut Sulawesi. Teluk ini tepat berada di depan Kota Amurang yang menjadi ibukota daerah otonom Kabupaten Minahasa Selatan.

Selain keindahan alamnya, Teluk Amurang mempunyai sejarahnya dimasa lalu yang ramai dan menjadi salah satu daerah perairan yang strategis dalam perdagangan dimasa lalu. Kondisi dan struktur teluk yang aman dan terlindungi menjadikan kawasan perairan di teluk ini menjadi tempat yang baik untuk kegiatan nelayan dan aktivitas kapal niaga.

Kondisi Teluk Amurang

Peta Teluk Amurang di Kabupaten Minahasa Selatan (Sumber : Peta Laut TNI AL)

Perairan di Teluk Amurang memiliki pergerakan arus yang tenang pada hari-biasanya, tapi dalam kondisi cuaca buruk akan sangat berbahaya untuk dilakukan aktivitas laut. Merujuk pada Jurnal Statik Sipil Vol.6 No.8 Agustus 2018 tentang analisa karakteristik gelombang yang berada Teluk Amurang pada penelitian tahun 2012 tepatnya Desa Tumpaan bahwa tinggi gelombang berada pada kisaran 1,402 m / 4,725 detik dengan gelombang pecah 0,933 s/d 1,677 m pada kedalaman air sekitar 0,5 sampai 25 meter.

Kedalaman Teluk Amurang cukup dalam karena beberapa penelitian dan eksplorasi laut disini menyatakan bahwa teluk ini kedalamannya seolah membentuk lesung. Di beberapa pelabuhan yang terdapat di pesisir pantai Teluk Amurang pun mempunyai daerah kolam perairan di sisi dermaga yang cukup dalam. Seperti di Pelabuhan Penyeberangan Amurang kedalaman air saat surut sekitar 5-8 meter dan sekitar 8-10 meter saat pasang bahkan bisa lebih tinggi lagi. Ini menjadi sedikit gambaran kondisi kedalaman air di tengah perairan teluk yang bisa lebih dalam lagi, yang juga tetap mengacu pada kondisi perairan di Teluk Amurang perihal gelombang serta arus dinamis dan tentu saja fenomena pasang surut.

Foto Teluk Amurang dari Boulevar Amurang (Koleksi Pribadi)

Alur pelayaran di Teluk Amurang cukup baik dikarenakan struktur daratan pembentuk teluk yang cukup baik melindungi wilayah perairan Teluk Amurang. Situasi ini membuat aktivitas pelayaran kapal-kapal niaga maupun kapal nelayan cukup aman dalam melakukan kegiatan baharinya.

Sekilas Sejarah Kejayaan Teluk Amurang

Kejayaan Teluk Amurang boleh dikatakan mulai dikenal sekitar awal tahun 1500an tepat kedatangan Bangsa Portugis di Amurang. Amurang menjadi salah satu kota pelabuhan strategis oleh Bangsa Portugis mengekspor hasil bumi seperti kopra, cengkih, pala dan rempah-rempah lainnya baik dari perdagangan atau dari sistem kolonialismenya pada waktu itu.

Foto Teluk Amurang sekitar tahun 1925 (sumber : wikipedia)

Bukti ramainya Teluk Amurang dapat dilihat dari keberadaan Benteng Portugis di Amurang yang tepat berada di pusat keramaian perdagangan dan dekat pantai dimana diyakini dahulu merupakan dermaga-dermaga perdagangan berada. Keberadaan benteng menjadi faktor terjaminnya keamanan perdagangan di sekitar pelabuhan dan perairan teluk sehingga banyak aktivitas bongkar muat dan sandar kapal serta perahu-perahu nelayan.

Sekitar tahun 1970an sampai dengan 1980, Teluk Amurang menjadi perairan teluk yang sangat ramai. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas pelayaran niaga yang mengangkut hasil bumi dari Sulawesi Utara yang dikirim ke daerah-daerah tujuan lain di dalam maupun luar negeri. Diketahui juga di Amurang terdapat gudang yang cukup besar pada masa itu sebagai tempat penampungan bahan-bahan yang dikonsolidasi terlebih dahulu sebelum di kirim melalui kapal.

Pelabuhan Laut Amurang tahun 2022 (Foto Koleksi Pribadi)

Teluk Amurang lambat laun mulai pudar aktivitas pelayaran kapal-kapal niaga seiring berkembangnya Pelabuhan Bitung (dibangun 1954). Penetapan pelabuhan bitung oleh pemerintah menjadi pelabuhan sentral untuk kegiatan ekspor impor serta fokus pembangunan bidang industri pelayaran di Kota Bitung sehingga aktivitas di perairan Teluk Amurang berangsur menurun.

Saat ini geliat dan trend kegiatan pelayaran tumbuh naik seiring penetapan otonomi daerah di Minahasa Selatan menjadi kabupaten dengan Amurang sebagai ibukotanya. Pembangunan di berbagai sektor termasuk pelayaran menghasilkan keberadaan pelabuhan-pelabuhan sebagai salah satu fasilitas penunjang dan penggerak perekonomian.

Keindahan Teluk Amurang saat matahari tenggelam (source image : web.facebook.com/huzaini.b.sahib)

Pesona Keindahan Alam Teluk Amurang

Teluk Amurang menawarkan keindahan alamnya yang indah dan menawan. Spot-spot pemandangan indah banyak tersaji di sepanjang garis pantai Teluk Amurang, meski beberapa pabrik keberadaanya di sekitar pantai teluk ini. Amurang terkenal karena pemandangan teluknya, sehingga banyak pengunjung atau yang sekedar lewat melintasi Amurang akan singgah di beberapa tempat wisata di sekitar Teluk Amurang.

Pantai Alar Pondang yang yang indah menjadi tempat tepat melepas kepenatan ditunjang beberapa tempat untuk menyeduh dan menyeruput kehangatan kopi. Boulevar Amurang menjadi jalur yang sangat baik menjadi tempat untuk sekedar bersantai seraya menikmati fenomena keindahan Teluk Amurang sebagai anugerah Tuhan bagi masyarakat Minahasa Selatan.

Keindahan Teluk Amurang (Foto Koleksi Pribadi)

Struktur teluk yang sangat baik dan aman membuat banyak terdapat terumbu karang di beberapa titik yang cukup terlindungi baik dan berperan menjaga keindahan dan kehidupan ekosistem laut lainnya. Spot penyelaman di daerah Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan cukup memberikan keindahan bawah airnya dimana banyak terumbu karang yang indah menjadi tempat berlindung dan hidup ikan-ikan.

Kondisi perairan yang tenang memberikan pemandangan yang sangat indah dikala cuaca baik dan cerah. Fenomena tenggelamnya matahari di sore hari (sunset) seolah memberikan gambaran kehangatan masyarakat Amurang yang bermukim di sekitar Teluk Amurang. Penduduk Amurang yang sangat ramah, dengan tebaran senyum manis mereka siap menyambut tamu/pengunjung yang berada di Amurang.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

KOTA TOMOHON : Letak Geografis, Luas & Batas Wilayah Administrasi

Kota Tomohon Kota merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang berdiri secara otonom sebagai sebuah daerah administratif. Dipimpin seorang walikota sebagai kepala daerah dan wakilnya, kota ini menjadi salah satu daerah yang cukup maju di antara beberapa daerah lainnya di Sulawesi Utara. Kota Tomohon sendiri merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa yang didasarkan atas Undang-undang No. 10 / 2023 tentang Pembentukan Kab. Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Letak Geografis Kota Tomohon Secara geografis, Kota Tomohon berada pada 1°24’18,479” LU s/d 124°43’52,457” BT, dan 1°14’33,154” LU s/d 124°54’34,191” BT. Luas Wilayah Kota Tomohon Adapun Kota Tomohon sendiri mempunyai luas wilayah sekitar 169,10 km/persegi. Dan hanya sekitar 1.17 % dari luas keseluruhan Provinsi Sulawesi Utara yaitu sekitar 14.500,58 km/persegi (BPS Sulut. 2022). Kota Tomohon sendiri terdiri dari 5 (Lima) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara dengan lua

Ancaman Konflik Di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

Klaim seepihak jadi akar konflik  (instagram.com/isds.indonesia) Laut China Selatan telah lama menjadi sumber konflik yang kompleks dan menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, serta negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Konflik ini berakar dari persaingan klaim atas wilayah maritim di Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan ikan. Negara-negara seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi terjadinya konflik di kawasan tersebut. Namun, fokus utama dari artikel ilmiah ini adalah tentang ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yaitu Kepulauan Natuna. Namun, klaim China yang meluas hingga ke wilayah Natuna mengancam kedaulatan maritim Indonesia dan menimbulkan ketidakstabilan di kaw