Skip to main content

17 September, Momentum Sejarah Hari Perhubungan Nasional RI

17 September Sebagai Hari Perhubungan Nasional RI

17 September sebagai Hari Bakti Perhubungan Nasional

Perhubungan adalah salah satu lembaga pemerintahan negara di Indonesia yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang transportasi. Memperingati Hari Perhubungan Nasional Tahun 2022 pada 17 September, insan perhubungan mengusung tema 'Bangkit Maju Bersama'.

17 September merupakan hari yang diperingati oleh insan perhubungan di pelosok tanah air sebagai Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas). Menilik sejarahnya, 17 September sebenarnya bukan merupakan hari lahir Perhubungan. Bagaimana sejarah momentum peringatan Hari Perhubungan Nasional RI?

Sejarah Awal Perhubungan

Eksistensi Perhubungan dalam peran dan kontribusinya pada bangsa dan negara telah ada sejak pertama kali bangsa Indonesia berdiri. Setelah kemerdekaan, tepatnya 19 Agustus 1945 lembaga pemerintahan dibidang transportasi ini mulai dibentuk. Tepatnya pada 2 September 1945, lembaga perhubungan inipun resmi didirikan.

Kabinet Pertama RI : Kabinet Presidensil (foto : jernih.co)

Tanggal 2 September 1945 merupakan moment pertama kali Presiden Sukarno mengumumkan Kabinet Presidensil yang adalah kabinet pertama Indonesia sebagai negara merdeka. Pada kabinet ini perhubungan merupakan departemen yang berada satu wadah dengan Departemen Pekerjaan Umum.

Dengan nama Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum sebagai menterinya pada waktu itu adalah Abikusno Tjokrosujono. Pada awalnya departemen perhubungan menitikberatkan tugas pokok penyelenggaraan transportasi pada sektor Perhubungan Darat.

Hal ini disebabkan oleh karena sektor perhubungan laut dan udara yang belum memungkinkan dari berbagai fasilitas dan sarana prasarana, serta kondisi negara yang masih dalam revolusi perjuangan mempertahankan kemerdekaan negara.

EE. Mangindaan Mantan Menteri Perhubungan Indonesia (foto : antaranews.com)

Dikuasainya pusat pemerintaahan negara di Yogyakarta serta ditahannya Sukarno Hata pada Agresi Militer II Belanda pada 1949, Dinas Telegraph, salah satu instansi/jawatan pada Depatemen Perhubungan melaksanakan misi besar yang berdampak besar bagi tegaknya keberlangsungan Indonesia yang baru merdeka. Dinas Telegraph, berhasil mengirimkan pesan presiden ke Mr. Syafruddin Prawiranegara untuk segera membentuk pemerintahan darurat Republik Indonesia dan menunjuknya sebagai kepala pemerintahan darurat sementara.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi pada sebuah upacara tahun 2021 (foto : liputan6.com)

Tahun 1952, pada Kabinet Juanda dibentuk Departemen Perhubungan Laut yang terpisah dengan Departen Perhubungan, seiring dengan misi Ir. Juanda pada waktu itu memperkuat kemaritiman dan hadirnya perusahaan pelayaran nasional (PELNI) dengan dioprasikannya 16 kapal.

Tahun 1959, Departemen Perhubungan berganti nama Departemen Distribusi dimana beberapa jawatan/dinas dalam perhubungan terpecah dalam departemen-departemen baru. Pada kabinet-kabinet selanjutnya muncul departemen dengan berbagai urusan perhubungan lainnya. Dan mulai disatukan kembali pada Kabinet Dwikora dan awal orde baru.

Momentum Sejarah Hari Perhubungan Nasional

Pada tahun 1971, terdapat berbagai bidang yang melaksanakan urusan pemerintahan yang terkait dengan distribusi transportasi serta perhubungan. Berawal dari Surat Keputusan Menteri Perhubungan saat itu dengan nomor SK.274/G/1971 tertanggal 26 Agustus 1971 yang mana mewacanakan untuk dilaksanakan hari bakti perhubungan.

Dalam surat keputusan itu memuat tentang hari bakti insan perhubungan dari berbagai sektor instansi yang melaksanakan penyelenggaraan urusan transportasi. Dimana tanggal 17 September 1971 ditetapkan sebagai hari pelaksanaan kegiatan, hal mana tanggal ini kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Perhubungan Nasional.

(foto : dishubaceh.go.id)

Adapun tujuan utama pelaksanaan Harhubnas sesuai dengan surat keputusan menteri tersebut, yaitu:

  1. Meningkatkan jiwa korsa dan kebersamaan seluruh insan perhubungan beserta mitra kerja perhubungan pada umumnya.
  2. Meningkatkan kesadaran serta rasa tanggung jawab dalam rangka meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
  3. Meningkatkan penghayatan terhadap pengamalan 5 Citra Manusia Perhubungan.

Momentum peringatan hari perhubungan nasional bukan semata untuk memperingati hari lahir lembaga perhubungan, tapi sebagai momen untuk mengenang eksistensi perhubungan dalam kancah pembangunan nasional serta mengingat kembali sejarah konstribusi perhubungan dalam merangkai persatuan dan kesatuan bangsa sebagai wujud akan komitmen pelayanan transportasi yang aman, nyaman dan keselamatan.

(foto : web.facebook.com/setkabgoid)

Sinergitas insan perhubungan pada kegiatan Harhubnas diharapkan dapat menciptakan apresiasi positif masyarakat untuk dijadikan semangat dalam upaya peningkatan keselamatan, kenyamanan dan pelayanan transportasi yang lebih baik.

Selamat Hari Perhubungan Nasional Tahun 2022

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

KOTA TOMOHON : Letak Geografis, Luas & Batas Wilayah Administrasi

Kota Tomohon Kota merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang berdiri secara otonom sebagai sebuah daerah administratif. Dipimpin seorang walikota sebagai kepala daerah dan wakilnya, kota ini menjadi salah satu daerah yang cukup maju di antara beberapa daerah lainnya di Sulawesi Utara. Kota Tomohon sendiri merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa yang didasarkan atas Undang-undang No. 10 / 2023 tentang Pembentukan Kab. Minahasa Selatan dan Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Letak Geografis Kota Tomohon Secara geografis, Kota Tomohon berada pada 1°24’18,479” LU s/d 124°43’52,457” BT, dan 1°14’33,154” LU s/d 124°54’34,191” BT. Luas Wilayah Kota Tomohon Adapun Kota Tomohon sendiri mempunyai luas wilayah sekitar 169,10 km/persegi. Dan hanya sekitar 1.17 % dari luas keseluruhan Provinsi Sulawesi Utara yaitu sekitar 14.500,58 km/persegi (BPS Sulut. 2022). Kota Tomohon sendiri terdiri dari 5 (Lima) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tomohon Utara dengan lua

Ancaman Konflik Di Laut China Selatan Terhadap Kedaulatan Indonesia

Klaim seepihak jadi akar konflik  (instagram.com/isds.indonesia) Laut China Selatan telah lama menjadi sumber konflik yang kompleks dan menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, serta negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Konflik ini berakar dari persaingan klaim atas wilayah maritim di Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan ikan. Negara-negara seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi terjadinya konflik di kawasan tersebut. Namun, fokus utama dari artikel ilmiah ini adalah tentang ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yaitu Kepulauan Natuna. Namun, klaim China yang meluas hingga ke wilayah Natuna mengancam kedaulatan maritim Indonesia dan menimbulkan ketidakstabilan di kaw