Skip to main content

Danau Tondano, Minahasa : Pesona dan Permasalahannya

Refleksikan Keteduhan dan Kesejukan, Samarkan Permasalahan Besar

(Sumber Foto : web.facebook.com/Stefanywuysang)

Tondano merupakan sebuah kota di Provinsi Sulawesi Utara tepatnya adalah ibukota dari Kabupaten Minahasa. Sebagian besar orang familiar dengan kata Tondano bukan karena kotanya, tapi biasanya karena lebih sering mendengar nama danaunya, yah.. Danau Tondano.

Menjadi salah satu andalan pariwisata di Minahasa dan Sulawesi Utara beberapa dekade yang lalu, kini menyisakan beberapa permasalahan yang menghantui dan mengancam keberlangsungan ekosistem. Serta berpotensi membawa dampak buruk bagi aktivitas-aktivitas yang bergantung dari keberadaan Danau Tondano.

Pesona Keindahan Alam Danau Tondano

Danau Tondano menjadi danau terluas di provinsi paling utara Pulau Sulawesi, berada di ketinggian 600 mdpl luasnya berkisar 42,78 km/persegi. Dari ibukota provinsi, Kota Manado jaraknya sekitar 30 km dan hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Tomohon dengan waktu sekitar 20 menit.

Lokasi Maps Danau Tondano (google maps)

Beberapa tahun yang lalu, Danau Tondano menjadi tujuan wisata andalan Kabupaten Minahasa. Mengandalkan keindahan alam yang terbentuk secara alami sebagai bagian dari anugerah yang kuasa, Danau Tondano tebarkan pesona yang memukau.

Dikelilingi beberapa pegunungan di tanah Minahasa seperti Pegunungan Lembean, G. Kaweng, G. Tampusu dan G. Masarang serta hamparan hijau sawah di sekitar danau menawarkan bentang alam dengan pemandangan yang menawan. Tak hanya itu, suasana permukaan air danau yang tenang merefleksikan keteduhan dan kesejukan.

Pegunungan Kaweng, Kakas (source image: satyawinnie.com)

Permasalahan Yang Menghantui Danau Tondano dan Upaya Penyelamatan Yang Bisa Dilakukan

Danau Tondano merupakan danau yang diyakini terbentuk akibat terjadinya proses vulkanik berupa letusan gunung yaang dahsyat. Kedalaman danau ini berkisar pada 20-25 meter, dimana merupakan sumber air baku bagi Kota Manado, PLTA Tanggari I dan II, PLTA Tonsea, Perikanan Air Tawar, pertanian dan Pariwisata.

Perkembangan akan aktivitas di area danau yang mulai tidak terkontrol serta adanya pengaruh alam lainnya membuat danau melahirkan beberapa masalah yang berpotensi mengancam eksistensinya sebagai pendukung aktivitas-aktivitas vital seperti yang disebutkan diatas.

(source image:pegipegi.com)

Di rangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada 6 (enam) permasalahan yang secara umum di temukan di Danau Tondano, yaitu diantaranya :

  • Eceng gondok yang menjadi momok menakutkan dan sumber permasalahan utama danau saat ini
  • Perubahan fungsi ekologi danau menyebabakan terjadinya degradasi lingkungan
  • Pencemaran baik limbah masyarakat maupun pakan ternak
  • Terjadinya sedimentasi dan pendangkalan danau
  • Penurunan akan kualitas air danau, serta
  • Peninggian permukaan air yang berpotensi menyebabkan banjir
Eceng Gondong di Tondano (foto: Guido Merung)

Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan danau dan turut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan pembersihan permukaan air danau, serta tentunya dilaksanakannya revitalisasi danau oleh pemerintah. Revitalisasi ini penting karena akan sangat bermanfaat dalam proses menyelamatkan Danau Tondano agar tidak semakin memburuk.

Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah revitalisasi danau, adalah :

1. Pembangunan Tanggul, yang bermanfaat untuk :

  • Menambah kapasitas penampungan air danau 
  • Memberikan suplai/pasokan air untuk PLTA yang bergantung air dari danau ini
  • Mempertahankan suplai/pasokan air bagi PDAM di Kota Manado
  • Mencegah banjir yang dapat terjadi akibat luapan air
  • Mencegah terjadinya sedimentasi danau
  • Tanggul dapat bermanfaat sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat di Danau Tondano (wisata air)
  • Tanggul berfungsi juga mencegah okupasi lahan danau, serta berfungsi sebagai batas danau.

2. Membangun saluran penangkap akan sedimen dan pencegahan terhadap limbah (drainase), memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Sedimen yang mengarah ke danau dialihkan ke outlet danau 
  • Limbah penyebab pencemaran air tidak akan masuk ke danau. 

3. Pembangunan CheckDam pada bagian Hulu danau, bermanfaat sebagai berikut:

  • Menangkap sedimen yang terbawa dari pegunungan (atau daerah pertanian) agar tidak memasuki Danau Tondano.
Pesona Danau Tondano yang sangat memukau (source image: pinhome.com)

Pelestarian lingkungan di area Danau Tondano sangatlah penting dilakukan, karena danau ini menghidupi berbagai aktivitas masyarakat di sekitar danau. Potensi wisata di Danau Tondano yang tidak pernah pudar keindahannya tetap menjadi daya tarik tersendiri. Karena karakteristik Danau Tondano yang sudah dikenal akan permukaan air yang teduh dan menyejukkan.

Comments

Popular posts from this blog

WARUGA : Artefak Peninggalan Suku Minahasa

Waruga di Desa Sawangan, Minahasa Utara (foto : facebook.com) WARUGA : Bukti Peradaban Bangsa Minahasa Pada Masa Lalu Waruga merupakan kubur batu yang menjadi artefak budaya peninggalan Suku Minahasa pada masa lalu di Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai kubus serta beratapkan menyerupai rumah dengan berukirkan / relief motif artistik. Bagi masyarakat adat Minahasa, waruga memiliki nilai historis yang mengandung makna tentang asal usul serta perjuangan leluhur bangsa Minahasa. Hal mana waruga mengingatkan identitas, jatidiri dan sejarah kehidupan orang Minahasa dahulu kala. Waruga di Kayawu, Tomohon Kini, kubur batu waruga telah dialihfungsikan yaitu sebagai warisan budaya yang pemanfaatannya untuk objek wisata dan situs cagar alam budaya Minahasa. Definisi Waruga Dari Berbagai Sumber Dalam beberapa versi sumber, waruga memiliki beberapa definisi diantaranya: secara etimologis waruga berasal dari kata  'wawa'  yang artinya menyeluruh atau sepenuhnya. 'Ruga' ya

Ancaman Abrasi Pantai Di Teluk Amurang

Sumber Foto : Arsip BPBD Minahasa Selatan Pada tahun 2022 lalu, terjadi bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan berupa Abrasi Pantai. Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur dan rumah pemukiman warga.  Setidaknya 34 rumah hilang, 11 rumah mengalami kerusakan parah, dan 49 rumah dalam keadaan terancam, serta 15 rumah diketahui pada posisi beresiko tinggi. Kejadian inipun mengakibatkan 1 unit SD rusak dan runtuhnya jembatan Ranowangko. Ancaman Abrasi di Teluk Amurang Abrasi pantai memang merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada garis pantai akibat terlepasnya material pantai yang terus-menerus terhantam oleh gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang rentan terhadap berbagai tekanan dari aktivitas manusia maupun fenomena alam. Sumber foto : Dirjen SDA KemenPUPR Di sepanjang pantai Alar Teluk Amurang, Amurang – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, a

RENCANA INDUK PELABUHAN

Apa Itu Rencana Induk Pelabuhan? Rencana Induk Pelabuhan Dasar Penyusunan / Penetapan Rencanaa Induk Pelabuhan Berdasar Peraturan Menteri Perhubungan No. 57/2020, rencana induk pelabuhan merupakan pengaturan ruang pada pelabuhan dalam rangka tataguna tanah serta perairan di daerah lingkup kerja pelabuhan (DLKr) dan daerah lingkup kepentingan pelabuhan (DLKp). Kebijakan pengaturan pelabuhan di Indonesia sesuai UU No.17/2008 tentang pelayaran, rencana induk pelabuhan merupakan pedoman dalam penetapan lokasi, pembangunan pelabuhan, pengoperasian dan penyelenggaraannya, serta penyusunan dan pengembangan pelabuhan dimana ditetapkan melalui keputusan pemerintah (SK). Pelabuhan Umum Amurang dan Pelabuhan Penyeberangan Amurang di Minahasa Selatan Penyusunan rencana induk pelabuhan harus memperhatikan hal-hal yang menjadi prasyarat dalam penetapannya, yaitu : Perencanaan tataruang wilayah daerah provinsi Perencanaan tataruang wilayah daerah kab/kota Keserasian, keselarasan dan keseimbangandenga