Skip to main content

Posts

ARIE FREDERIK LASUT 1918-1949, Pahlawan Nasional

ARIE FREDERIK LASUT Arie Frederik Lasut, Bapak Pertambangan Indonesia (source image) Namanya Arie Fredrik Lasut, pahlawan nasional kelahiran dari Sulawesi Utara. Beliau merupakan Ahli Geologi dan pertambangan yang menjadi salah satu orang paling tahu bagaimana kekayaan sumber daya pertambangan Indonesia waktu itu. Pasca kemerdekaan, Pemerintah Kolonial Belanda yang berusaha merebut kembali Indonesia memerintahkan untuk mencari Arie Frederik Lasut atas pengetahuannya mengenai kekayaan-kekayaan pertambangan nasional. Kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa ini berujung pada kematiannya ditangan pemerintah kolonial saat itu. Pendidikan dan Keluarga Arie Frederik Lasut Ayah dan Ibu Arie Frederik Lasut (source image) Kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara tepatnya di Desa Kapataran, Tondano pada tanggal 6 Juli 1918 dari keluarga berpendidikan turut membawanya menjadi anak yang cerdas. Ayahnya merupakan seorang Guru bernama Darius Lasut dan ibunya bernama Ingkan Supit. Berasal dari keluarga ter

Yilfa Abigail Putri Lasut : Bidadari Kecilku

Yilfa AP Lasut Dear bidadari kecilku.. "Telah kupatri bening embun dihatimu agar nyaman sesiapa bersanding denganmu.. Telah kusemburatkan terik mentari di lisanmu agar lugas dan tegas ucap kebenaran dilidahmu.. Telah kubangun karang pada dinding jiwamu agar kokoh dan teguh manghadapi hempasan badai dunia kecilmu.. Telah kutabur mewangi kesturi pada tubuhmu agar setiap gerak lakumu berlimpah kasih.. Telah kutebar laut dibola matamu agar luas cara pandangmu.. Belajarlah di samudera keabadian kasihNya.. Jangn pernah selingkuhi sembah padaNya.. Bentangkan layar dalam tambatan sauh dermaga surgaNya.. Yilfa Abigail Putri.. Itulah nama indahmu.. Sebuah anugerah buah cintaku.. Berlarilah dalam harapku.. Terbanglah tinggi dan gapai nirwana kecilmu.. Binar matamu adalah semangat hidupku.. Karna setiap langkahmu adalah doaku.. Cepatlah berlari bidadari kecilku.. Ayahanda kan selalu ada untuk menuntunmu.." Hari ini, seminggu sebelum hari kelahiranmu yang pertama. Tidak pernah ter

Efektifitas Pelayanan Dalam Pengabdian

Tugas pengamanan kegiatan Hapsa WKI Sinode GMIM di Rumoong Atas, Tareran-Minsel Apa Itu Efektifitas? Secara prinsip efektifitas asal katanya dari kata "efek", kata efek dalam istilahnya merujuk pada hubungan sebab dan akibat. Efektifitas Dalam bahasa inggris adalah effective, yang bermakna berhasil atau juga kegiatan yang terlaksana baik. Maka boleh dikatakan efektifitas merupakan salah satu unsur penting dalam meraih tujuan dan atau sasaran yang sudah direncanakan dengan baik. Efektifitas tidak sama dengan efisiensi, karena punya makna atau arti yang berbeda walau penggunaan kata efisiensi selalu dekat dengan efektifitas. Efisiensi dapat dimaknai sebagai pembandingan hasil dan nilai/biaya, sedangkan efektifitas itu berhubungan dengan pencapaian akan sasaran atau tujuan. Dapat disimpulkan disini, efektifitas merupakan dimensi dari produktifitas yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan waktu, kualitas dan kuantitas. Memahami efektifitas terkadang su

Tentang Bahagia dan Bersyukur

Bahagia dan Bersyukur Bersyukurlah Kita mungkin sering mendengar dimana seseorang mengatakan ingin mencari kebahagiaan. Kalau seandainya kebahagiaan itu bisa dibeli, pasti orang-orang yang memiliki harta yang berlebih akan membeli kebahagiaan itu. Sebaliknya orang-orang yang kurang beruntung mungkin saja tidak akan mendapat kebahagiaan karena sudah di borong oleh mereka yang memiliki harta lebih. Dan jika kebahagiaan itu berada di suatu tempat, pastilah belahan lain di muka bumi ini akan kosong. Karena pasti, orang-orang akan berjuang untuk sampai dan berada sebisa mungkin agar dekat dengan tempat kebahagiaan berada. Pantai Alar, Amurang Memang, meraih kebahagiaan dalam hidup merupakan impian banyak orang walaupun tidak setiap insan manusia bisa meraih dan merasakannya. Bahkanpun, mereka yang terlihat hidupnya sempurnapun kadang kenyataannya jauh dari rasa bahagia. Untung saja kebahagiaan itu berada dan besemayam di dalam hati setiap manusia. Sehingga kita tidak perlu membeli a

Puisi Tak Berarah, Tapi Tujuannya Jelas

Kemanakah Hati Ini? Hari ini menceritakan penatnya hidupku, gelap telah mewarnai isi hatiku. Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa ini, bagaikan telah terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan ini. Seolah tak ada harapan dalam kisah ini, bagaikan ditelan bumi tak bersisa.  Apakah kata ini yang seolah telah memenangkannya, yang telah berani mengalahkan kacau balaunya hidup? Ataukah aku yang hanyalah seperti duri yang menyakitkan, justru memberikan luka bagi diriku sendiri? Tak ada yang tahu apa arti hidup ini, karena semuanya berjalan begitu cepat tanpa ada kesempatan untuk memahami ini semua. Mata ini memerah, yah memerah,. karena tangis yang memberikan air mata di setiap cerita ini, tangis yang mencurahkan tetesan yang jatuh tanpa disadari. Dimana yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini. Kasedihan yang diawali oleh kecerobohan dan tak berperasaan. Tak terkira akan apa jadinya tapi membuat hidup terasa berat untuk melangkah. Awan seolah tak mau lagi memeberikan jawa

Hey, Kamu. Yah, Kamu..

Inikah Rindu? Merindukan seseorang adalah hal yang wajar. Rindu yang berkomposisikan antara bahagia dan kegundahan, atau juga dikarenakan jarak dan bisa yang terparah yaitu kehilangan. Yah, rindu yang datang disaat sedang merindukan. Rindu yang datang merasuki hati dan mengetuk pikiran membuat suasana semakin tak menentu. Rindu datang menghinggap ketika jarak mengikat banyak hal. Masuk dalam selimut raga dimana ada hati yang dingin karena gejolaknya. Inginku bertanya, apa ada yang lebih indah dari kerinduan itu? apa ada yang lebih damai dari kerinduan itu? apa ada yang lebih nyaman dari kerinduan? Tak ada yang harus di jawab, tak ada yang mesti untuk dipikirkan. Kerinduan datang sesuka hati, dikala waktunya yang selalu tepat untuk merindu. Sering terlintas dalam benak untuk melawan rindu. Bahkan ingin membungkam rasa ini, tapi tak semudah untuk melakukannya. Saat pikiran itu datang, rindu semakin menyayat. Bagaikan dipaksa untuk merindu. Yah, begitulah rasanya rindu. Kita bisa

PANTUN POLITIK

Nyaring suara kepakan lebah, sibuk menghisap madunya bunga. Bangsa ini kenyang dijajah, dengan kesatuan kitapun merdeka. Jalan-jalan naik sapi perah, turunnya jangan lupa bayar. Kalau ingin jadi kepala daerah, minimal siapkan dua puluh milyar. Fenomena saat ini, dimana dalam pertarungan politik baik menggapai impian menjadi Kepala Daerah atau Anggota Legislatif haruslah punya Modal yang besar. Tak bisa dipungkiri, kekuatan financial sangat berpengaruh untuk bertarung karena politik butuh dana besar. Jika terjun ke dunia politik persiapkanlah diri dengan modal besar selain berdoa untuk kesusksesan dalam pertarungan. Di lapangan delman berjejeran, kudanya dilepas berlari-lari. Kebijakan jangan berdasarkan kepentingan, mestinya sesuai hati nurani. Negara demokrasi modern tak bisa terhindar dari politik kepentingan. Karena salah satu tujuan politik adalah mencapai kekuasaan. Dengan kekuasaan maka punya kuasa menentukan kebijakan. Kebijakan pemegang kekuasaan jelas akan banyak dipengaruhi